Profil Singkat Zubair Halulanga, Sang Pejuang Aspirasi dari Pengacara Hingga ke Politik

Oyisultra.com, KONAWE KEPULAUAN – Zubair Halulanga SH, lahir dan besar di Lampeapi Kecamatan Wawonii Tengah kala itu masih Wawonii Barat, pada 1 Februari 1977. Masuk sekolah dasar (SD) dan tamat tahun 1990 di SD Negeri 2 Lampeapi.

Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan Tsanawiyah Lampeapi tahun 1990 hingga 1993, kemudian pendidikan tingkat SMA pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Kendari.

Sejak tamat Aliyah, ia tak langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas melainkan memilih keluar kota/daerah menuju Makassar Provinsi Sulawei Selatan (Sulsel), untuk mencari pengalaman kerja sejak tahun 1997 sampai dengan tahun 2004.

Setelah itu, ketika pulang kampung di Kendari. Pria paruh baya yang akrab dipanggil Zubair atau Mbay kemudian bergabung di salah satu LSM sekaliber WALHI dan Sarikat Hijau Indonesia (SHI) untuk memperluas wawasan dan edukasi juga advokasi sosial masyarakat.

Pada tahun 2007 saat deklarasi pemekaran Konawe Kepulauan (Wawonii), Mbay menjadi salah satu Sekretaris Tim Pemekaran, dan mampu mengawal sampai Wawonii di ketuk palu menjadi daerah otonomi baru (DOB) pada tahun 2013.

Selanjutnya, tahun 2016 ia menjadi tim utama pemenangan pasangan BERAMAL jilid 1 hingga terpilih.

Pilkada selanjutnya pada 2019 lalu, oleh karena ekspektasi yang tidak seiring dengan pasangan BERAMAL jilid satu, maka Pilkada di 2019 Zubair memilih menjadi tim utama pasangan MUSDAR ILHAM JAYA sekalipun dalam kontestasi pilkada 2019 di menangkan pasangan BERAMAL jilid 2.

“Seiring waktu, pada tahun 2020 saya menyelesaikan studi strata satu di Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra). Kemudian pada tahun yang sama saya kemudian menempuh pendidikan Advokat dan menjadi pengacara hingga saat ini,” ujar Zubair Halulanga.

Semenjak itu, Zubair Intens mengedukasi dan mengadvokasi persoalan-persoalan sosial dan hukum terhadap kepentingan masyarakat Wawonii dengan tagline “Sederhana, Peduli dan Merakyat” baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Saat ini, Zubair memasuki ranah politik dengan mencalonkan diri menjadi Calon Legislatif (Caleg) melalui Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) pada Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Koawe Kepulauan (Konkep)

Mbay termotivasi maju caleg, karena ingin mengabdikan diri kepada masyarakat. Sebab, lembaga DPRD adalah tempat suara rakyat, bukan tempat mencari pekerjaan melainkan lebih kepada lahan pengabdian ke masyarakat.

“Selain itu, lebih kepada menjawab kebutuhan masyarakat yang begitu kompleks dan menumbuhkan demokrasi secara terbuka,” pungkasnya.

Jejak Karir

– Anggota WALHI tahun 2007-2008
– Serikat Hijauh Indonesia 2008
– Staf IT CV. Mahacom Makassar tahun 2000-2002
– Maintenance and Technical Support Advokat Kabupaten Konawe Kepulauan

Penulis : FAISAL

Publisher : FITRI F. NINGRUM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *