Risiko Kesehatan Global

Oyisultra.com, KENDARI – Risiko kesehatan global saat ini menjadi perhatian serius, terutama dengan adanya berbagai tantangan dan perubahan dalam dunia modern. Beberapa resiko kesehatan global yang patut diperhatikan melibatkan aspek-aspek seperti penyebaran penyakit menular, perubahan iklim, urbanisasi, resistensi antibiotik, dan tantangan kesehatan mental.

Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat menjadi dasar opini tentang risiko kesehatan global:

a) Penyebaran penyakit menular yaitu penyakit menular seperti pandemi virus, seperti yang dialami selama pandemi COVID-19, dapat dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Kekurangan infrastruktur kesehatan global dan kurangnya koordinasi antarnegara dapat
meningkatkan risiko penyebaran penyakit ini.

b) Perubahan Iklim yaitu perubahan iklim dapat berdampak pada pola penyebaran penyakit vektor-borne, seperti malaria dan demam dengue. Peningkatan suhu global juga dapat memicu perubahan dalam pola makan dan penyebaran penyakit baru, meningkatkan risiko kesehatan masyarakat.

c) Urbanisasi yaitu pertumbuhan perkotaan yang pesat dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti polusi udara, akses terbatas terhadap sumber air bersih, dan peningkatan risiko penyakit menular. Sistem kesehatan di kota-kota besar harus disesuaikan dengan dinamika urbanisasi untuk mengatasi risiko tersebut.

d) Resistensi Antibiotik yaitu penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik, suatu fenomena di mana bakteri menjadi kebal terhadap efek obat-obatan tersebut. Hal ini mengancam efektivitas pengobatan infeksi dan dapat meningkatkan angka kematian akibat penyakit yang seharusnya dapat diatasi.

e) Tantangan kesehatan mental yaitu Perubahan gaya hidup, tekanan ekonomi, dan isolasi sosial dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental. Stigma terhadap masalah kesehatan mental juga menjadi hambatan bagi upaya pencegahan dan pengobatan.

Penting untuk diakui bahwa resiko kesehatan global ini tidak terpisah satu sama lain dan seringkali saling terkait. kerjasama internasional, perbaikan infrastruktur kesehatan, pendidikan masyarakat, dan inovasi dalam bidang medis menjadi kunci dalam mengatasi resiko kesehatan global ini secara efektif. Dengan upaya bersama, masyarakat global dapat membangun fondasi yang kuat untuk menghadapi dan mengatasi tantangan kesehatan yang kompleks ini.

Berdasarkan laporan WHO yang akan datang risiko kesehatan global akan mengidentifikasi beban kematian dan penyakit global dan regional yang terkait dengan risiko kesehatan. Faktor risiko ini berkisar dari risiko lingkungan seperti paparan asap dari penggunaan bahan bakar padat di dalam ruangan, hingga risiko metabolik seperti tekanan darah tinggi. Laporan tersebut menemukan bahwa lima faktor risiko utama (berat badan kurang pada masa kanak-kanak, seks yang tidak aman, penggunaan alkohol, air dan sanitasi yang tidak aman, dan tekanan darah tinggi) bertanggung jawab atas seperempat dari seluruh kematian di dunia dan seperlima dari seluruh kehidupan yang disesuaikan dengan kecacatan.

Laporan ini menjelaskan perubahan profil risiko di negara-negara berkembang. Risiko kesehatan global berada dalam masa transisi karena menurunnya tingkat kesuburan dan lebih sedikit kematian akibat penyakit menular pada usia muda tercermin dalam pola usia penduduk yang didominasi oleh penduduk berusia lanjut. Pada saat yang sama, pola aktivitas fisik, pola makan, konsumsi alkohol dan tembakau berubah. Negara-negara berpendapatan rendah dan.menengah kini menghadapi peningkatan beban penyakit kronis dan tidak menular selain penyakit menular.

Memahami dampak risiko kesehatan sangat penting dalam merancang dan menargetkan upaya pencegahan. Namun, analisis faktor risiko merupakan suatu tantangan karena kompleksitas yang melekat dalam menemukan dan menafsirkan bukti mengenai risiko dan hubungan sebab akibat dengan penyakit dan kecacatan.

Penilaian risiko dibatasi oleh pengetahuan epidemiologi dan ketersediaan informasi global mengenai paparan faktor risiko. Untuk melakukan penilaian risiko kuantitatif, pertama-tama harus ada bukti yang menunjukkan bahwa paparan terhadap setiap risiko menyebabkan penyakit, kedua, untuk mengukur besarnya kerugian yang disebabkan oleh setiap paparan, dan terakhir, untuk menilai keberadaan setiap risiko dalam populasi. secara global.

Beberapa faktor risiko lebih mudah dinilai dibandingkan faktor risiko lainnya. Paparan terhadap risiko biologis seperti indeks massa tubuh yang tinggi atau kekurangan vitamin dapat diukur dengan kesalahan yang relatif kecil, dan dapat dikaitkan dengan dampak penyakit secara individual. Sebaliknya, lebih sulit mengukur paparan faktor risiko makanan, lingkungan, dan perilaku secara tepat. Untuk risiko-risiko ini, kurangnya pengukuran yang tepat menjadikan lebih sulit untuk menghubungkan paparan dengan kejadian penyakit. Karena lebih sulit untuk menghasilkan bukti epidemiologis mengenai faktor risiko pola makan, lingkungan, dan
perilaku, maka kecil kemungkinannya untuk memasukkan faktor-faktor tersebut dalam penilaian risiko komparatif. Jika dimasukkan, bebannya dapat diperkirakan dengan lebih banyak ketidakpastian dibandingkan risiko yang lebih mudah diukur. Hal ini pasti
menghasilkan serangkaian perkiraan faktor risiko yang tidak dapat dibandingkan secara sempurna dan harus diinterpretasikan secara hati-hati.

Tidak semua faktor risiko mudah diukur dan demikian pula, beberapa faktor terbukti lebih mudah diintervensi dibandingkan faktor lainnya. Untuk memastikan konsistensi antar faktor risiko, beban masing-masing faktor risiko dihitung dengan membandingkan keadaan
aktual dengan keadaan kontrafaktual dimana paparan terhadap faktor risiko berada pada tingkat ideal. Untuk beberapa faktor risiko, seperti defisiensi mikronutrien, sudah diketahui adanya kebijakan yang efektif untuk memastikan kecukupan nutrisi di daerah berbiaya rendah. Mencapai tingkat paparan yang ideal adalah hal yang layak dan terjangkau.

Namun, untuk faktor risiko seperti indeks massa tubuh yang tinggi, hanya sedikit intervensi efektif yang telah terbukti. Menilai dan menafsirkan dampak risiko terhadap kesehatan merupakan suatu tantangan karena kompleksitas yang melekat dalam menemukan dan menafsirkan bukti mengenai risiko
dan hubungan sebab akibat dengan penyakit dan kecacatan di tingkat populasi. Kerangka penilaian risiko komparatif yang digunakan dalam laporan risiko kesehatan global merupakan upaya global yang paling komprehensif dan lintas disiplin untuk menghadapi tantangan-tantangan ini.

Hasil dari laporan ini memberikan masukan yang kuat untuk tindakan kebijakan bila dikombinasikan dengan informasi mengenai intervensi, biaya dan kemanjurannya. Mereka juga mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang memerlukan penelitian lebih lanjut untuk
mengembangkan intervensi yang efektif, seperti kelebihan berat badan dan kurangnya aktivitas fisik.

Berikut ini adalah terkait penanganan risiko kesehatan global:

a) Kerjasama internasional adalah penanganan resiko kesehatan global memerlukan kerja sama internasional yang kuat. Negara-negara harus bersedia untuk berbagi informasi,
sumber daya, dan teknologi guna memerangi ancaman kesehatan bersama-sama. Kolaborasi ini akan mempercepat deteksi, penanganan, dan penyebaran solusi yang efektif.

b) Penguatan sistem kesehatan adalah sistem kesehatan global perlu diperkuat agar dapat merespons cepat terhadap ancaman kesehatan yang muncul. Ini termasuk peningkatan kapasitas laboratorium, distribusi vaksin yang efisien, dan pelatihan tenaga kesehatan yang
siap menghadapi situasi darurat.

c) Pembelajaran dari pengalaman yaitu pengalaman dari pandemi sebelumnya, seperti influenza dan ebola, harus dijadikan pembelajaran berharga. Negara-negara dan lembaga internasional harus terus memperbarui dan meningkatkan protokol kesiapsiagaan mereka berdasarkan pengalaman masa lalu.

d) Transparansi informasi adalah transparansi dalam pertukaran informasi tentang wabah penyakit sangat penting. Negara-negara harus memberikan informasi yang akurat dan cepat kepada komunitas internasional, memungkinkan respons yang lebih efektif.

e) Investasi dalam riset dan inovasi adalah penanganan resiko kesehatan global juga memerlukan investasi yang berkelanjutan dalam riset dan inovasi. Hal ini mencakup pengembangan obat, vaksin, dan teknologi kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi tantangan kesehatan masa depan.

f) Inklusivitas dan keadilan adalah sistem kesehatan global harus inklusif dan adil. Setiap negara dan komunitas harus memiliki akses yang setara terhadap sumber daya kesehatan global, termasuk vaksin dan perawatan medis yang diperlukan.

g) Peningkatan kesadaran masyarakat yaitu kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kesehatan global perlu ditingkatkan. Pendidikan kesehatan yang lebih baik dan kampanye informasi dapat membantu masyarakat memahami peran mereka dalam mencegah penyebaran penyakit.

Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, diharapkan dunia dapat lebih siap dan mampu merespons tantangan kesehatan global dengan lebih efektif di masa depan.

Oleh: Ayu Utami Suddin, Mahasiswa Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Publisher : FITRI F. NINGRUM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *