Setelah Kendari, Kini BPP Sultra Bagikan Beras Pemenuhan Gizi Masyarakat Konawe

Oyisultra.com, KENDARI – Relawan Barisan Pengusaha Pejuang (BPP) Indonesia Maju Sulawesi Tenggara (Sultra) komitmen peduli akan pertumbuhan anak-anak dan masyarakat. Ini merupakan program yang harus selalu digalakkan .

Setelah sebelumnya relawan BPP Indonesia Maju Sultra memberikan tambahan gizi berupa minuman susu dan makan siang secara gratis, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu, Kota Kendari, Jumat (22/12/2023) kini mereka membagikan beras ke masyarakat Desa Lakomea Kecamatan Abeli Sawa Kabupaten Konawe.

Ketua BPP Indonesia Maju Sultra, Hartanto Bangun mengatakan, hal ini merupakan salah satu bagian dari upaya relawan BPP Sultra untuk membantu kualitas gizi warga Sultra khususnya ibu dan anak-anak.

Kegiatan bagi-bagi susu, makan siang gratis dan membagikan beras yang dilakukan BPP Sultra, dengan menargetkan penurunan angka stunting di Sultra.

“Kita proyeksikan pada program penurunan stunting, sesuai program unggulan yang dicanangkan Prabowo-Gibran dan Ketua Umum BPP Pak Bobby Nasution, olehnya itu hari ini kita menyisisir daerah-daerah pinggiran Kota Kendari dan Konawe,” terang Hartanto.

Novrilya yang akrab disapa Rilly sekaligus Direktur Pemilih Perempuan BPP Indonesia Maju Sultra sangat antusias dengan program bagi susu, makan gratis dan bagi beras ini .

Menurutnya, dari sudut pandang perempuan baik itu sebagai anak ataupun ibu, program yang diusung oleh Prabowo-Gibran terkait pemenuhan gizi bagi ibu dan anak dalam cita-cita pencegahan stunting adalah program yang sangat tepat dan menyentuh.

“Giat kali ini, juga dilakukan karena kepedulian relawan BPP Sultra terhadap kebutuhan gizi anak-anak generasi muda di wilayah Sultra dengan adanya kegiatan ini. Kami berharap dapat mewujudkan Sultra yang sehat, terutama generasi muda bangsa yang sehat, cerdas dan kuat,” tuturnya.

Lebih lanjut, Novrilya mengatakan, pemberian asupan gizi diharapkan dapat memperbaiki kualitas kehidupan anak.

“Kalau anak-anak berkualitas baik, maka akan berdampak pada pendidikan mereka untuk meningkatkan imun, kesehatan anak, dan menjadi salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajar anak-anak usia sekolah pada jenjang berikutnya,” tandasnya.

Dia menambahkan, pembagian sembako tersebut merujuk pada tema untuk pencegahan stunting, sehingga mereka diberikan stimulan tambahan gizi.

“Pembagian sembako itu hanya stimulan saja untuk kebutuhan gizi bagi ibu-ibu,” pungkasnya.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *