Kendalikan Inflasi, DPRD Minta Pemkot Kendari Pantau Harga dan Bapok Jelang Tahun Baru 2024

Oyisultra.com, KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari tetap fokus mengendalikan inflasi.

Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, LM Inarto meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kendari terus memantau harga dan stok kebutuhan bahan pokok (Bapok) di pasar-pasar agar harganya tetap stabil. Mengingat kebutuhan bahan pokok diperkirakan akan meningkat dalam menghadapi tahun baru 2024.

“Kalau inflasi terus ditekan, maka harga barang dan jasa tidak akan naik secara drastis, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. Pasalnya, sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat dapat membeli barang dan jasa yang dibutuhkan tanpa terbebani oleh kenaikan harga yang terlalu tinggi,” kata LM Inarto, Senin 6 November 2023.

Gambar ilustrasi. (Dok : Int).

Menurut Ketua Partai Golkar Kota Kendari ini menjelaskan, jika terjadi inflasi, maka harga barang dan jasa akan naik secara signifikan. Sehingga dapat mengurangi daya beli masyarakat, karena dampak ini bisa membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Untuk itu, dirinya berharap kepada Pemerintah Kota untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memberikan bantuan modal usaha, pelatihan, dan pendampingan bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

“Ini akan membantu meningkatkan daya saing ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan pada produk dari luar daerah, sehingga dapat menekan inflasi,” tutupnya.

Untuk diketahui, angka inflasi Kota Kendari pada Oktober 2023 Kota Kendari terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 3,01 persen, sedangkan month to month (mtm), angka inflasi Kota Kendari sebesar 0,07 atau terjadi deflasi.

Pj Walikota Kendari, Asmawa Tosepu.

Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, angka inflasi Kota Kendari terus membaik, meskipun secara nasional angka inflasi Kota Kendari masih tergolong tinggi. Tapi Pemerintah Kota tetap menjaga agar pasokan kebutuhan pokok tetap terjaga.

“Pertama jalur distribusi dipastikan lancar terutama kebutuhan bahan pokok, kemudian yang kedua ketersedian stok pangan di Kota Kendari ada, karena apapun itu, kalau ketersediaan tidak maka terjadi ada tidak berpangku tangan dan diperkirakan untuk tiga bulan ke depan ketersediaan sembilan bahan pokok di Kota Kendari ini ada,” ungkapnya.

Kepala Biro Umum Kemendagri ini menambahkan, stok tersebut tersedia di distributor maupun di gudang Bulog. Sedangkan kelangkaan gas elpiji yang terjadi beberapa waktu lalu sudah melakukan langkah-langkah.

“Bersama sejumlah pihak terkait akan mengintervensi kelangkaan gas elpiji 3 Kg. Termasuk menghubungi distributor agar distribusi gas elpiji 3 Kg bisa kembali normal,” tutupnya. (Adv/OS).

Penulis : HR
Publisher : FITRI F. NINGRUM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *