UHO Sosialisasikan Cara Pembuatan Virgin Coconut Oil di Desa Mekar Soropia

Oyisultra.com, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) mensosialisasikan tata cara pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) kepada warga Desa Mekar Soropia Kabupaten Konawe. Kegiatan sosialisasi tata cara pembuatan VCO ini merupakan bentuk pengabdian beberapa Dosen UHO kepada masyarakat.

“Dengan adanya giat sosialisasi sekaligus pelatihan tata cara pembuatan minyak kelapa atau sering kita sebut Virgin Voconut Oil (VCO) ini, masyarakat bisa terbantu dengan ilmu yang kami berikan hari ini,” kata Dr. Rahman Piu, S.Pd.,M.Si selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat di sela aktifitasnya mempraktikkan tata cara pembuatan VCO, Sabtu (26/08/2023).

Dr. Rahman Piu yang juga selaku Dosen Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO ini menerangkan, bahwa budaya penggunaan minyak kelapa sebenarnya sudah dari tahun 90 an di konsumsi oleh masyarakat tetapi karena doktrin-doktrin barat yang mengatakan minyak goreng itu sumber dari segala macam penyakit, membuat penggunaan minyak goreng mulai di kurangi sedikit demi sedikit.

Sekarang timbul sebuah pertanyaan apakah memang minyak goreng itu berbahaya untuk di konsumsi secara terus menerus? Jawabannya tentunya tidak. Minyak goreng itu ada dua jenis, pertama minyak kelapa biasa yang berasal dari kelapa sawit dan tersebar di banyak pasaran dan yang kedua minyak kelapa murni yang biasa disebut VCO.

Meski berasal dari bahan yang sama, kedua jenis minyak kelapa tersebut memiliki banyak perbedaan, mulai dari proses pembuatan hingga manfaatnya.

“Yang satu dibuat memakai mesin sehingga hasilnya kasar sedangkan VCO dibuat secara tradisional sehingga hasilnya jernih, dari sini kita baru melihat dari segi pembuatan apalagi dari segi manfaatnya tentu yang tradisional lebih banyak manfaatnya,” lanjut Dr. Rahman Piu.

Ia juga menjelaskan, bahwa yang menjadikan minyak itu buruk untuk dikonsumsi bagi kesehatan adalah pemakaian minyak yang berulang-ulang sehingga menimbulkan adanya lemak jahat yang masuk ke darah. Hal seperti ini lah yang menyebabkan munculnya kolestrol di dalam tubuh.

Untuk pembuatan VCO, sebenarnya ada banyak cara tetapi yang kami ajarkan ke warga Desa Mekar hari ini memakai metode penyimpanan pada suhu kamar.

Bagaimana caranya? Kelapa yang sudah di parut terlebih dahulu dibekukan di lemari pendingin, setelah selang beberapa waktu hasil parutan kelapa yang didinginkan dipanasi di kuali pemanas dengan suhu terkontrol 40 derajat sampai hasil parutan kelapa ini mencair kembali.

Dalam proses pemanasan ini, terjadi pemisahan antara minyak dan air, dimana air akan berubah bentuk menjadi uap sementara minyak akan tertinggal.

“Minyak yang tertinggal ini kita sebut VCO, dan ada banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh oleh masyarakat ketika menkonsumsinya,” jelasnya secara singkat.

Pada giat sosialisai tata cara pembuatan VCO ini, Ketua Tim Pengabdian Dr. Rahman Piu, S.Pd.,M.Si didampingi oleh Dr. La Ode Sahidin,S.Pd.,M.Si, Dr. Murni Nia, SE., M.Si, Asriani Amin, S.Sos.,M.Si, Wa Ode Mulyana, S.Si.,M.Si dan La Miliha, S.Pd.,M.Hum sebagai bagian dari aktifitas mengabdi ke masyarakat.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Mekar, Taslim sangat mengapresiasi kepedulian Dosen-Dosen di UHO. Pasalnya disela kesibukan para akademisi untuk mengajar di kampus, mereka masih sempat terjun ke masyarakat untuk berbuat membantu kami di pelosok.

“Insha Allah ilmu yang kami dapat hari ini bisa diaplikasikan oleh warga desa, dan mungkin kedepan kalau anggarannya memungkinkan untuk pengembangan UMKM masyarakat saya akan anggarkan untuk membantu masyarakat saya,” tuturnya.

Selain itu, Mahasiswa KKN Tematik yang turut andil dalam kegiatan tersebut turut belajar bersama masyarakat sehingga implementasi kedepannya juga bisa diaplikasikan ditempat yang berbeda pula.

Yuni mahasiswa KKN Tematik Jurusan Pendidikan Geografi saat ditemui pasca kegiatan, menjelaskan bahwa ilmu yang didapat dari Dosen sangat bermanfaat untuk kami mahasiswa-mahasiswa KKN.

“Sebenarnya kami sudah mengetahui cara-cara tradisional membuat minyak kelapa, hanya saja setelah diberikan pemahaman baru oleh Pak Rahman Piu, yang membuat minyak kelapa dengan metode penyimpanan pada suhu kamar yang terbilang mempersingkat waktu pembuatan kami semakin tertarik,” cetus Mahasiswa angkatan 2020 UHO ini.

“Banyak sekali ilmu yang kami dapat selama KKN Tematik ini berlansung, apalagi dengan metode pengelolaan VCO tadi. Jumlah kami itu 15 orang dari jurusan yang berbeda-beda tetapi insha allah kedepannya kami akan lakukan penerapan ilmu pembuatan VCO di kampung masing-masing,” tutupnya.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *