Pengembangan Pariwisata Pulau Bokori di Sulawesi Tenggara: Iptek dan Riset Kawasan Pesisir

Oleh : Rano, Mahasiswa Program Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya Kendari

Oyisultra.com, KONAWE – Wilayah pesisir memiliki potensi lain berupa keunikan dan keindahan alam yang dapat menjadi daya tarik wisata sehingga aktivitas pariwisata pun dapat dikembangkan dan menghasilkan dampak positif dengan ikut meningkatkan perekonomian kawasan. Pengembangan pariwisata pesisir sendiri pada dasarnya difokuskan pada pemandangan, karakteristik ekosistem, kekhasan seni budaya dan karakteristik masyarakat sebagai kekuatan dasar yang dimiliki oleh masing–masing daerah.

Reaksi atas pengembangan pariwisata ini dapat berupa implikasi negatif berupa terdegradasinya lingkungan akibat eksploitasi sumber daya untuk aktivitas pariwisata, sehingga diperlukan pengelolaan dan pengembangan pariwisata bahari yang berkelanjutan yang memperhatikan kebutuhan generasi saat ini dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan (hidup) generasi penerus di waktu yang akan datang. Pengembangan wisata bahari yang berkelanjutan juga dapat memberikan implikasi positif bagi kelestarian lingkungan pesisir.

Sektor pariwisata di wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara menjadi andalan yang potensial untuk memajukan dan mengembangkan wilayah. Pengembangan sektor pariwisata selain memberikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi, dapat juga memberikan kontribusi yang penting bagi sektor-sektor lainnya. Dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pariwisata juga berdimensi multi sektor, selain memberikan kontribusi terhadap penerimaan pemerintah daerah juga dapat mencipatakan dan meningkatkan pertumbuhan industri/usaha yang terkait dengan pariwisata, peningkatan pendapatan penduduk, konsumsi dan tabungan.

Oleh karena itu pengembangan sektor pariwisata yang mempunyai andil besar dalam pengembangan berbagai sektor stersebut diperlukan langkah-langkah yang strategis, artinya harus diperlukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dengan baik agar pembangunan pariwisata sesuai dengan potensi dan tujuan sebagaimana yang dicita-citakan.

Secara nasional pengelolaan pariwisata Indonesia tercermin dalam strategi yang dirumuskan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI ((Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 2013), yakni:

(1) meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membuka kesempatan berusaha dan lapangan kerja serta pemerataan pembangunan dibidang pariwisata;

(2) mewujudkan pembangunan pariwisata yang berkesinambungan sehingga memberikan manfaat sosial budaya, sosial ekonomi bagi masyarakat dan daerah, serta terpeliharanya mutu lingkungan hidup;

(3) meningkatkan kepuasan wisatawan dan memperluas pangsa pasar dan;

(4) menciptakan iklim yang kondusif bagi pembangunan pariwisata Indonesia sehingga berdayaguna, produktif dan transparan untuk melaksanakan fungsi pelayanan kepada masyarakat dalam institusi yang merupakan amanah yang dipertanggungjawabkan. Untuk itu pengembangan potensi wisata di Provinsi Sulawesi Tenggara tidak terlepas dari peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pulau Bokori terletak di Kelurahan Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Pulau Bokori merupakan wisata unggulan dan banyak dikunjungi wisatawan. Kawasan ini memiliki keindahan pasir putih dan ratusan pohon pinus sepanjang pulau. Dikembangkannya obyek wisata Pulau Bokori di Provinsi Sulawesi Tenggara diharapkan dapat mendorong menciptakan pemerataan pendapatan dan kesempatan berusaha. Peningkatan pendapatan masyarakat akan mendorong sektor terkait ikut berkembang.

Oleh karena itu, obyek wisata sebaiknya tidak hanya menjual pemandangan/keindahan, tetapi juga harus memperdayakan masyarakat dan usaha kecil. Untuk meningkatkan peranan kepariwisataan, sangat terkait antara obyek wisata itu sendiri yang dapat dijual dengan prasarana dan sarana pendukungnya, sehingga usaha mengembangkan obyek wisata harus memperhatikan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan obyek wisata tersebut.

Strategi yang tepat untuk pengembangan wisata pulau Bokori di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah strategi pertumbuhan agresif, yaitu mendayagunakan kekuatan berupa: adanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Keuangan Daerah/APBD Provinsi Sulawesi Tenggara. Kawasan pariwisata terpadu Bokori Bahteramas Island, Ekosistem/lingkungan yang masih terawat/terjaga, Daya tarik pantai dan laut, Daya tarik seni dan budaya, untuk memanfaatkan peluang yang ada berupa: potensi obyek usaha yang sangat menarik, adanya dukungan pemerintah baik pusat maupun daerah, keramahan masyarakat lokal, tersedia aksesibilitas yang memadai, adanya amenitas yang representatif, dekat akses dari Kota Kendari, tersedia jalan akses menuju pulau Bokori, tersedia pelabuhan penyeberangan serta dekat bandara Halu Oleo.

Sebaiknya pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya Dinas Pariwisata segera melakukan pengembangan wisata pulau Bokori karena dapat meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat disekitar pulau Bokori. Serta masyarakat di sekitar pulau Bokori dapat berpartisipasi secara aktif dalam mendukung program pengembangan obyek wisata Bokori dengan cara menjaga, memelihara kelestarian lingkungan, sarana dan prasarana obyek wisata yang telah dibangun. Dan bahkan bila keadaan memungkinkan keberadaan sarana dan prasarana yang ada dapat ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya, dengan harapan kunjungan wisatawan akan lebih banyak yang menginap.

Publisher : FITRI F. NINGRUM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *