Sungai di penuhi Sampah dan Kurangnya Kesadaran Warga

Oleh : Sadrianti Ramadan, Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya Kendari

Oyisultra.com, KONAWE – Pemandangan tak elok tampak dari atas sebuah jembatan kecil di pinggir Jalan Desa paku, Kecamatan morosi, Kabupaten konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (14/8/2023).

Sampah yang didominasi plastik menumpuk dan hampir memenuhi seluruh aliran sungai. Sungai itu berwarna hitam pekat dan menimbulkan bau tak sedap.

Sungai tak lagi dialiri air, tetapi menjelma bak “sungai sejuta sampah”. Tinggi hamparan sampah di sungai tersebut hampir sejajar dengan jalanan disampingnya. Karung-karung berisi sampah menumpuk di sisi sungai.

Akibat dari pembuangan sampah sembarangan bisa mengakibatkan dampak bagi manusia dan lingkungan yaitu judul besarnya bisa menyebabkan kerusakan ekologis, menyebabkan penyakit, menyebabkan terjadinya banjir, menyebabkan bau tidak sedap/bau busuk dan menyebabkan terganggunya estetik suatu daerah

Tidak adanya kesadaran Masyarakat

Morosi adalah sebuah kecamatan yang terkenal sebagi kawasan industri pertambanagn. Sungai di sekitar rumah warga itu tak pernah dibersihkan, masyarakat di kawasan tersebut tak memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah di sungai. Bagaimana sampah tidak menumpuk, yang buang banyak, setiap hari dan tidak ada yang membersihkan. Akses pembuangan sampah di sekitar permukiman warga cukup jauh sehingga warga membuang sampah ke sungai.

Perilaku membuang sampah sembarangan pada masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor sarana dan prasarana yang tidak tersedia, kemudian tingkat pendidikan yang rendah, dan kurangnya dukungan pemerintah desa dalam pengolahan sampah

Disesalkan

Pembuangan sampah di sungai perlu dilakukan oleh masyarakat. Hal itu dikarenakan sungai berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat. Jika dibiarkan banyak sampah yang berserakan nantinya masyarakat sendiri yang akan merasakan dampaknya. Meski dibuang di sungai, sampah tersebut tidak akan bisa terurai atau membusuk sehingga sampah plastik akan tetap mengapung di atas permukaan sungai sehingga membuat sungai menjadi kotor dan kumuh.

Untuk bisa menciptakan sungai bebas dari sampah, beberapa cara mencegah pembuangan sampah di sungai yaitu Melakukan sosialisasi mengedukasi warga untuk tidak membuang sampah ke kali ataupun sungai. Membuat Spanduk Peringatan untuk bisa memberikan peringatan kepada masyarakat atau kepada pengemudi jalan yang membuang sampah sembarangan bisa dengan cara membuat spanduk peringatan. Spanduk tersebut bisa dipasang di sekitar jembatan yang dekat dengan sungai. Dengan spanduk peringatan tersebut diharapkan masyarakat atau pengemudi yang lewat dekat sungai tersebut sadar untuk tidak membuang sampah di sungai.

Membuat Bank Sampah Cara mencegah pembuangan sampah di sungai adalah masyarakat bisa mendirikan Bank Sampah. Bank sampah sudah banyak dilakukan di Indonesia yang mana setiap warga yang sudah menjadi anggota bank tersebut harus menyetorkan sampah ke bank sampah tersebut. Nantinya sampah yang sudah dikumpulkan akan di daur ulang menjadi sesuatu yang lebih berguna, dan memanfaatkan sampah tersebut mengdaurulang menjadi barang-barang yang lebih berguna seperti tas, dompet, dan masih banyak lagi.

Publisher : FITRI F. NINGRUM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *