Masalah Sampah Jangan Dianggap Biasa

Oleh : Tri Puspa Sari, Mahasiswa Program Magister Universitas Mandala Waluya Kendari

Oyisultra.com, KOLAKA – Dewasa ini, masalah kesehatan masyarakat menjadi sangat kompleks. Pemecahan masalah kesehatan masyarakat tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri tetapi harus dilihat dari seluruh segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah “sehat-sakit”. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat. Status kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 hal yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik (keturunan).

Faktor-faktor ini, berpengaruh langsung pada kesehatan dan saling berpengaruh satu sama lainnya. Status kesehatan dapat tercapai secara optimal jika keempat faktor ini secara bersama-sama mempunyai kondisi yang optimal. Salah satu faktor saja berada dalam keadaan yang terganggu (tidak optimal) maka status kesehatan dapat tergeser ke arah di bawah keadaan optimal.

Kesehatan masyarakat di wilayah pesisir pun tak lepas dari segala permasalahan yang timbul dari aktivitas pesisir tersebut. Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut. Kearah darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin. Wilayah pesisir merupakan pertemuan antara wilayah laut dan wilayah darat, dimana daerah ini merupakan daerah interaksi antara ekosistem darat dan ekosistem laut yang sangat dinamis dan saling mempengaruhi, wilayah ini sangat intensif dimanfaatkan untuk kegiatan manusia seperti: pusat pemerintahan, permukiman, industri, pelabuhan,pertambakan, pertanian dan pariwisata.

Kabupaten Kolaka merupakan daerah yang mempunyai potensi sumberdaya alam (pertambangan) sumber daya laut dan perikanan yang beranekaragam. Hal ini dikarenakan letak Kabupaten Kolaka berada pada posisi yang strategis. Kelurahan Sea merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka Terletak di wilayah pesisir memberikan peluang untuk menjadikan perikanan dan produk perikanan menjadi salah satu sektor penting dalam perekonomian masyarakat di Kelurahan Sea.

Kelurahan Sea merupakan salah satu wilayah pesisir di Kabupaten Kolaka yang terancam kualitas lingkungannya. Hal ini terjadi karena adanya pembuangan sampah oleh penduduk setempat maupun pengunjung dilakukan dilaut. Hal ini memberikan dampak adanya penumpukkan sampah di pesisir pantai yang menimbulkan bau yang tidak sedap serta mengganggu kesehatan.

Persoalan sampah sendiri menjadi masalah serius bagi Pemerintah. Berbagai upaya untuk menanganinya sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Namun, sampai sekarang persoalan sampah masih terus menjadi persoalan yang sulit dipecahkan. persoalan sampah harus bisa dipecahkan melalui keterlibatan banyak pemangku kepentingan. Selain Pemerintah daerah pengelolaan sampah juga harus melibatkan para pihak lain yang berkepentingan bahkan harus ada keterlibatan masyarakat secara langsung, dan inilah hal yang paling menentukan di suatu wilayah.

Salah satu contohnya, adalah kegiatan #GILAsSAMPAH yang sudah mulai berjalan saat ini. Aksi tersebut adalah Gerakan Inovasi Langsung Aksi Tuntaskan Sampah yang diluncurkan pada Indonesia International Waste Expo (IIWAS) di Bali, April 2022. Hal ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten kolaka, dalam hal penanganan sampah.

Pengelolaan sampah dengan melibatkan banyak pihak sudah terjadi di banyak tempat dan kota. Bahkan, pengelolaan bersama tersebut juga sudah memunculkan kisah sukses yang bisa ditiru di tempat lain. Dari penerapan kebijakan pelarangan plastik sekali pakai, aksi penanganan sampah dekat dengan sumber air , beach clean up, sampai dengan penerapan teknologi pengolahan sampah seperti refuse derived fuel (RDF), dan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL),”

Penanganan sampah di Kabupaten Kolaka dapat dilakukan dengan melibatkan semua kalangan dan kepentingan seperti pemerintah daerah membuat pelatihan pengolahan sampah menjadi bahan kerajian, keterampilan tersebut dapat dibagikan kepada masyarakat mulai dari dewasa, remaja, dan kanak-kanak. Selain menjaga lingkungan pesisir agar tetap bersih, masyarakat juga bisa memanfaatkan barang atau bahan bekas yang ada di lingkungan sekitar seperti karpet bekas (tidak layak pakai), cangkang kerang (dibuat hiasan tempat tissue, kalung, peralatan rumah tangga) bahkan masih banyak lagi hasil-hasil laut yang biasa dijadikan sebagai bahan kerajinan tangan sebagai penghasilan tambahan. Bahan bekas tersebut bisa digadikan pot bunga yang dapat mempercantik halaman rumah, dapat pula mengolah sampah plastic menjadi berbagai hasil kreasi seperti bunga plastik, tas, dan lain-lain.

Seperti kita ketahui bersama bahwa sekarang ini sedang giat-giatnya mempercantik halaman rumah dengan menanan berbagai macam jenis bunga yang berwarna-warni. Dimana untuk menanam bunga tersebut secara otomatis membutuhkan wadah atau tempat sebagai tempat hidup dari bunga tersebut, sehingga membuat sampah pot dar sampah juga dapat dilakukan, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Oleh karena itu, selain membersihkan lingkungan pantai juga memberikan sedikit penyuluhan sekaligus praktek langsung pembuatan pot bunga dan berbagai kreasi dari sampah lainnya yang berasal dari barang bekas disekitar lingkungan dan tidak membutuhkan biaya yang sangat besar bahkan biayanya bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Kolaka Selain itu juga untuk mempercantik pot bunga sederhana tersebut masyarakat cukup menyediakan pewarna berupa cat tembok.

Hal itu hanya segelintir dari banyaknya inovasi terkait penanganan sampah, yang tentunya membutuhkan dukungan dar berbagai pemangku kepentingan dan lapisan masyarakat. Serta dibutuhkan kerjasama dengan karang taruna dalam hal pengawasan kebersihan pantai agar tetap terjaga kebersihannya. Penanganan sampah yang baik tentunya akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat sekitar, yang akan meningkatkan status kesehatan masyarakat.

Publisher : FITRI F. NINGRUM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *