Puslitbang Polri Lakukan Penelitian Pemberantasan Kejahatan Jalanan dan Premanisme di Polres Konawe Selatan

Oyisultra.com, KONAWE SELATAN – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri melakukan penelitian di Polres Konawe Selatan (Konsel). Kegiatan yang dipimpin oleh Kombes Pol Endro Sulaksono S Kom M.Si ini dalam rangka penguatan pemberantasan kejahatan jalanan dan aksi premanisme, bertempat di Aula Pesat Gatra Polres Konsel, Rabu (2/8/2023).

Tiba di Mako Polres Konsel, Ketua Tim Puslitbang Polri beserta anggota disambut langsung oleh Kapolres AKBP Wisnu Wibowo SH SIK M.Si.

Dalam sambutanya, Kapolres Konsel AKBP Wisnu Wibowo mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan penelitian oleh Puslitbang Polri di Polres Konsel dengan tujuan untuk peningkatan keamanan di wilayah hukum Polres Konsel, terutama terkait kejahatan jalanan maupun aksi premanisme.

Selain itu, Wisnu Wibowo juga menyampaikan, bahwa dengan adanya kegiatan Puslitbang Polri tersebut dapat menambah pengetahuan baik kepada Personel Polres Konsel selaku penjamin keamanan maupun warga masyarakat yang ikut serta dalam responden penelitian oleh Puslitbang Polri tahun 2023.

“Kepada Ketua Tim dan seluruh anggota Puslitbang Polri kami ucapakan selamat datang di Polres Konsel, dan kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, guna peningkatkan keamanan di wilayah hukum Polres Konsel khususnya terkait dengan aksi kejahatan jalanan maupun premanisme,” ujar Kapolres Konsel AKBP Wisnu Wibowo dalam sambutannya.

Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Puslitbang Polri tersebut diikuti oleh Pejabat Utama Polres Konsel, dan perwakilan anggota dari masing-masing Satuan Fungsi dan Bagian Polres, serta para tokoh masyarakat Kabupaten Konawe Selatan.

Wilayah Kabupaten Konsel, kata Wisnu, terdiri dari 25 kecamatan, 21 kecamatan berada di wilayah hukum Polres Konsel dan 4 kecamatan berada di wilayah hukum Polresta Kendari.

Masyarakat Konsel, lanjut Wisnu, adalah multi etnis yang merupakan daerah transmigrasi. Keamanan dan ketertiban masyarakat Konsel berjalan dengan baik, tingkat kerukunan masyarakat Tolaki sebagai masyarakat pribumi sangat tinggi sehingga bila terjadi kasus penganiayaan yang sifatnya ringan dapat diselesaikan dengan problem solfing, dengan melibatkan tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, Bhabinkamtibmas serta kepala desa setempat.

“Jumlah Bhabinkamtibmas Polres Konawe Selatan sebanyak 58 orang. Jumlah desa 306, bila terjadi kejahatan jalanan dan premanisme maka upaya yang dilakukan adalah preventif preentif serta upaya terakhir adalah represif pengaktipan pos ronda dan pembentukan FKPM di setiap desa,” jelasnya.

Patroli terus dilakukan, untuk kekurangan personel, tambah Wisnu, dapat ditutupi dengan kebersamaan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Semangat tidak pernah berhenti dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, semoga apa yang kita lakukan menjadi ladang amal di sisi Allah Subhahanuhu Wa Taala,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua TIM Puslitbang Polri Kombes Pol Endro Sulaksono mengatakan, bahwa tujuan dari penelitian ini adalah dalam rangka mengetahui sejauh mana dan sebesar apa aksi kejahatan jalanan dan premanisme di wilayah hukum Polres Konsel. Sehingga dapat diketahui untuk selanjutnya dilakukan upaya-upaya pencegahan maupun penindakan hukum terhadap pelaku kejahatan jalanan maupun premanisme.

Tujuan melakukan penelitian ini, tambah Endro, untuk penguatan rasa aman. Ketika terjadi gangguan keamanan disitula Polri hadir dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, hal ini adalah upaya yang dilakukan terus-menerus untuk hidup berdampingan secara damai.

“Satu harapan kami, bahwa dengan kegiatan penelitian ini khususnya Polres Konsel dapat meningkatkan dalam penangangan segala bentuk aksi kejahatan jalanan maupun premanisme,” ujarnya.

Penulis : DIN
Publisher : FITRI F. NINGRUM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *