Kajati Sultra Bawakan Kuliah Umum di Fakultas Hukum UHO

Oyisultra.com, KENDARI – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr Patris Yusrian Jaya SH MH memberikan kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO) dengan materi “Peran Sarjana Hukum Dalam Pembangunan Nasional”.

Kajati Sultra, Dr Patris Yusrian Jaya menyampaikan, bahwa sebagai sarjana hukum sesungguhnya tidak lepas dari bagaimana konsep negara hukum yang dimiliki Indonesia.

Sebelum perubahan UUD 1945, kata Patris, konsep Indonesia sebagai negara hukum masih seolah sekadar slogan belaka. Namun, setelah perubahan UUD 1945 semakin tegas dikukuhkan bahwa Indonesia adalah negara hukum.

“Dulu sebelum reformasi, keberadaan sarjana hukum kadang dianggap sebelah mata. Tapi setelah masa reformasi berubah, bahwa keberadaan sarjana hukum sesungguhnya sangat penting apalagi terkait dengan peranannya dalam pembangunan nasional,” katanya.

Sebab, lanjutnya, seluruh aspek kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya adalah sebagai aspek pembangunan nasional, praktis membutuhkan bahkan mengharuskan hadirnya hukum, dalam hal ini otomatis melalui sarjana hukum.

“Olehnya itu, sarjana hukum harus memiliki kemampuan mumpuni, terus belajar tanpa kenal lelah, karena pada kenyataannya di tengah masyarakat sarjana hukum selalu menjadi tempat bertanya, karena ada anggapan sarjana hukum tau semua masalah,” ujarnya.

Untuk itu, sambungnya, diperlukan syarat yaitu harus menjadi sarjana hukum yang unggul, mumpuni dan harus selalu memantaskan diri untuk menjadi yang terbaik. Sehingga, selain harus mumpuni secara kompetensi, seorang sarjana hukum harus jujur, berintegritas dan berdedikasi tinggi, agar siap dan layak dalam menjalankan profesi baik profesi di bidang hukum maupun di berbagai bidang lainnya, agar keberadaan sarjana hukum penting dan sangat berperan dalam kehidupan masyarakat.

“Dalam berbagai bidang kehidupan, sarjana hukum dapat berperan dalam tugas dan profesi apapun seperti menjadi jaksa, hakim, advokat, polisi, dosen, notaris, dan berbagai profesi lainnya yang berlatar belakang hukum, misalnya pimpinan bank, biro hukum instansi pemerintah/swasta dan lain-lain,” tukasnya.

Mantan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta tersebut, metitipkan pesan untuk seluruh audiens yang sebagian besar adalah mahasiswa S1 dan S2 UHO, untuk bisa optimal dalam berperan ke depannya.

“Sebagai calon sarjana hukum atau sarjana hukum agar belajar dengan tekun, mempersiapkan diri secara baik dan optimal agar memiliki pengetahuan hukum yang mumpuni dan kualified, serta harus terus berupaya memantaskan diri agar kelak layak dan kompeten dalam memberikan peranan sebagai sarjana hukum dalam kehidupan masyarakat dan pembangunan bangsa dan negara,” sambungnya.

Setelah selesai menyampaikan materi kuliah umum, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Acara diakhiri dengan pemberian sertifikat dari Dekan Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Rektor UHO, Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu dan dihadiri oleh Dekan Fakultas Hukum UHO, Dr. Herman, Asisten Intelijen Kejati Sultra Ade Hermawan, Asisten Perdata dan Tata Usaha Negera Ramadani SH MH, Asisten Pengawasan Andi Mirnawaty SH MH, Kabag TU, para Koordinator dan pejabat Eselon IV lingkup Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara.

Publisher : FITRI F. NINGRUM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *