636 Aparatur Desa di Sulawesi Tenggara Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tahap III

Oyisultra.com, KENDARI – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) tahap III di Kota Kendari, Selasa (3/10/2023).

Pelatihan yang dimulai pada 2 hingga 5 Oktober 2023 ini, diikuti sebanyak 159 desa di Sultra. Setiap desa mengutus 4 perangkatnya, total peserta berjumlah 636 orang peserta.

Saat membuka kegiatan, Kasubag Direktorat Fasilitasi Kerja Sama LPD dan BPD Kemendagri, Bowo menjelaskan, bahwa jumlah keseluruhan aparatur desa di Sultra yang telah mengikuti pelatihan, dari tahap pertama hingga tahap tiga ini berjumlah 1.490 peserta.

“Kesempatan ketiga ini dilaksanakan di 8 hotel yang ada di Kota Kendari. Saat ini kehadiran sudah 98 persen,” jelas Bowo.

Kata Bowo, materi yang disampaikan pada pelatihan tersebut terdiri dari enam tematik, yakni pelatihan batas desa, pelatihan aparatur desa, posyandu, BPD, PKK, serta LKD dan LAD.

Ia berharap, dengan adanya peningkatan kualitas belanja desa, para pengurus kelembagaan desa bisa memahami peraturan yang ada dari pemerintah pusat untuk bisa di implementasikan didesanya masing-masing. Sebab, itu akan berimpek dan berimplikasi terhadap kualitas belanja yang ada di desa.

“Untuk wilayah Sultra, tahap pelatihan sudah terbagi hingga minggu kedua bulan November. Setiap tahap dilaksanakan dengan waktu 4 hari 3 malam,” katanya.

Sementara itu, Kabid Pemdes DPMD Sultra, La Ode Muh. Saban mengatakan, bahwa 159 tersebut yang mengikuti pelatihan tahap ketiga berasal dari Kabupaten Muna, Buton Tengah (Buteng), Konawe, Kolaka dan Kolaka Timur (Koltim).

“Kita tetap komitmen untuk mendukung P3PD. Pelatihan di tahap III ini kita terdiri dari 20 kelas yang diisi oleh 40 orang pelatih dan 40 narasumber dari TNI-Polri, Kesbangpol, dan perbankan. Pelatihnya yang sudah dilatih oleh Kemendagri yang bersertifikat,” katanya.

Pada pertengahan Oktober 2023 nanti, pihaknya akan melakukan konsolidasi. Setelah selesai pelatihan di tahap akhir, sambungnya, pihaknya akan langsung memantau untuk melihat hasil pelatihan diaplikasikan di desanya.

Hingga hari ini, tambah Saban, masih tersisa 300-an desa yang akan mengikuti pelatihan di tahap selanjutnya. Sementara dua daerah di Sultra yang tidak tersentuh program tersebut yaitu Buton Selatan (Busel) dan Wakatobi.

“Tapi, untuk Busel dan Wakatobi, saat ini di APBD Perubahan kami, Busel kami hendle untuk pelatihan serupa dengan modul yang sama dengan P3PD. Untuk Wakatobi sementara kami diskusikan di tingkat Pemprov melalui TAPD, InsyaAllah akan kita hendle di 2024,” pungkasnya.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *