DPRD Kota Kendari Apresiasi Pemkot dalam Menekan Angka Stunting

Oyisultra.com, KENDARI – Kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, dalam menekan angka gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi atau stunting.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengungkapkan, Pemkot Kendari mencatat angka stunting di Kota Kendari turun sebesar 4,5 persen. Dimana sebelumnya angka penanganan stunting di Kendari tahun 2023 turun 19,5 persen dari sebelumnya sebesar 24 persen.

Asmawa menambahkan, penurunan angka stunting didukung dengan berbagai kebijakan dilakukan oleh Pemkot Kendari salah satunya itu program pengukuran bagi ibu hamil menyusui dan balita dibawah dua tahun.

Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu saat menyerakan bantuan penanganan stunting di Kota Kendari

“Pengukuran kepada ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui serta anak-anak atau balita di bawah dua tahun dilakukan secara berkala,” pungkasnya.

La Ode Ali Akbar SH, Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari mengatakan,
stunting merupakan masalah kesehatan yang menjadi perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang tidak bisa dianggap remeh oleh masyarakat.

Menurut politisi Partai Gerindra ini, dalam melakukan penanganan stunting perlu kolaborasi atau peran aktif dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), dan Dinas Kesehatan Kota Kendari dalam melakukan penyuluhan atau sosialisasi terkait pencegahan stunting pada ibu rumah tangga.

Penyerahan bantuan penanganan stunting di Kota Kendari

“Penyuluhan dan sosialisasi ini bisa melibatkan kader-kader Posyandu yang tersebar di Kota Kendari. Karena mereka ini yang bersentuhan langsung dengan para ibu-ibu saat Posyandu,” kata La Ode Ali Akbar, Rabu (8/11/2023).

Politisi yang akrap disapa Iwan Kambara ini berharap kepada seluruh elemen masyarakat, agar turut serta mendukung program pemerintah dalam pencegahan tersebut. Karena stunting bukan hanya masalah statistik saja melainkan masa depan Kota Kendari.

“Upaya pencegahan stunting ini
dapat berjalan optimal apabila segenap elemen pemerintahan dan masyarakat dapat bersinergi dan kolaborasi dengan baik. Jadi kita harapkan semua terlibat baik pemerintah maupun masyarakat dalam pencegahan stunting,” tutupnya. (Adv/OS)

Penulis : HR
Publisher : FITRI F. NINGRUM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *