Pengeroyok Polisi di Wakatobi Ditangkap, Masih Berstatus Pelajar

Oyisultra.com, WAKATOBI – Kepolisian Resor (Polres) Wakatobi Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengamankan enam tersangka pengeroyok anggota polisi di Kabupaten Wakatobi, yang masih berstatus pelajar.

“Kami sudah tetapkan enam orang tersangka,” ucap Kasat Reskrim Polres Wakatobi, AKP Hardi Sido melalui pesan WhatsAppnya, Kamis (2/3/2023).

Hardi menjelaskan, enam orang tersangka yang melakukan pengeroyokan terhadap Brigadir Sapta Yanoar tersebut berinisial AA, AI, YS, TT, LR, dan MR.

Menurutnya, sebelum kejadian pengeroyokan para tersangka diduga telah mengonsumsi minuman keras (miras).

Lanjut Hardi, barang bukti (BB) yang berhasil diamankan polisi berupa dua balok kayu dan satu senjata tajam (parang).

“Untuk enam orang kasus pengeroyokan ini dijerat dengan Pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP),” katanya.

Sebelumnya, Brigadir Sapta Yanoar mengalami pengeroyokan di depan rumah makan Wangi-wangi Jalan Yos Sudarso, lingkungan Terbangkan II, Kelurahan Wanci, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi pada Rabu, 1 Maret 2023 sekitar pukul 19.40 Wita.

Diduga para pelaku pengeroyokan itu masih berstatus pelajar. Hal ini diucapkan oleh warga disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Pelakunya masih sekolah. Ada yang masih di bangku SMP dan SMA,” ucap seorang warga.

Hardi menceritakan, sebelum kejadian, korban Brigadir Sapta Yanoar dan adiknya sedang membakar ikan di depan rumahnya. Tiba-tiba muncul dua orang pelaku berboncengan dengan mengendarai sepeda motor, dan menabrak pagar rumah korban.

Anggota polisi yang bertugas di Mapolres Wakatobi ini lalu menegur para pemuda tersebut untuk berhati-hati saat mengendarai motor. Terlebih jalan lingkungan itu banyak anak-anak yang sering bermain.

Nahasnya, teguran tersebut membuat dua pemuda itu tak terima. Dengan nada jengkel pemuda tersebut menantang anggota polisi itu dengan memanggil kawan-kawannya.

“Tidak berselang lama puluhan pemuda mendatangi rumah korban dan meneriaki korban agar keluar rumah,” ungkap Hardi.

Korban dan adiknya pun ke luar rumah dan menghampiri para pemuda. Saat itu keduanya malah dilempari batu, kayu bahkan diserang menggunakan parang.

Saat itu pun keduanya langsung berlari menyelamatkan diri dengan mencari tempat perlindungan ke Kantor Polairud Polres Wakatobi, yang tidak jauh dari rumah korban.

Alhasil, akibat aksi amuk pemuda itu, Brigadir Sapta Yanoar mengalami luka robek dibagian kepala dan memar di wajah. Hingga langsung dilarikan ke RSUD Wakatobi.

Penulis : RUSDIN
Publisher : MAHIDIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *