Survei Cagub Sultra 2024, LSI Denny JA: Elektabilitas Andi Sumangerukka Tertinggi

Oyisultra.com, KENDARI – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil temuan dan analisis survei elektabilitas Calon Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2024, di salah satu Hotel Kota Kendari, pada Selasa (30/4/2024).

Penanggung jawab riset, Ikrama Masloman kepada sejumlah awak media saat menggelar konferensi pers menjelaskan, bahwa survei ini dilaksanakan pada 20 – 26 Maret 2024 dengan menggunakan 800 responden di seluruh Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara, dengan metode wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 3.5 %.

Survei yang dilaksanakan LSI Denny JA ini memotret dan mentracking calon gubernur pilihan warga Sultra, dari 14 nama yang berkembang dalam perbincangan publik bahkan yang secara terbuka telah memproklamirkan diri sebagai calon gubernur.

Enam bulan menjelang Pilkada (Pilgub), posisi dukungan tertinggi diraih Andi Sumangerukka (ASR) sebesar 15,4%, Ridwan Bae sebesar 11,2% Kery Saiful Konggoasa 11%, La Ode Ida 10,7%, Lukman Abunawas sebesar 10,6%, Rusda mahmud 6,4%, Tina Nur Alam 6%, sisanya dibawah 5% dan yang belum memutuskan pilihan masih tersisa sebesar 10,6.

“Elektabilitas calon gubernur ini tidak jauh berbeda dari rilis survei sebelumnya, meski ada dinamika suara, namun ASR masih yang tertinggi, dan yang sedikit berbeda di posisi kedua, dimana telah diraih Ridwan Bae yang menggeser posisi KSK dari survei sebelumnya, namun masih besar pemilih belum memutuskan pilihan sebesar 31,7%,” ujarnya.

Naiknya elektabilitas ASR, lanjut dia, dipengaruhi perkembangan politik saat ini yang mulai bergeser dan mengarusutamakan aspek-aspek kemampuan, khususnya kemampuan menyelesaikan masalah ekonomi menjadi pertimbangan pemilih dalam memilih pemimpin, dan itu sosok ASR dinilai mampu menyelesaikan persoalan tersebut.

“Mayoritas pemilih sebesar 65,6% menginginkan Gubernur Sultra tahun 2024 yang mampu menyelesaikan masalah ekonomi tanpa mempertimbangkan asal-usul etnis calon. Serta pemilih juga menilai dari segi visi misi dan track record atau rekam jejak calon,” jelas Ikrama.

Penulis : MAN
Publisher : MAHIDIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *