Menengok Kerajinan Tali Kur dan Rajutan di Kolaka

Oyisultra.com, KOLAKA – Kabupaten Kolaka adalah salah satu daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kabupaten Kolaka memiliki pesona yang indah dan destinasi unggulan yang menjadi kebanggaan masyarakat Kolaka. Selain keindahan alam di destinasi pariwisata, Kabupaten Kolaka juga memiliki produk unggulan ekonomi kreatif masyarakat yaitu dengan membuat beberapa cendera mata.

Cendera Mata di Kabupaten Kolaka adalah kerajinan Tas Tali Kur dan Rajutan Polyster. Para perajin di daerah tersebut memiliki kreativitas tinggi dalam membuat tas, sepatu dan aksesoris lainnya yang terbuat dari benang polister dan tali kur.

Tali Kur merupakan bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan tangan seperti tas, hiasan dinding dengan berbagai motif dan corak warna yang beragam. Pembuatan tas dari tali kur menggunakan teknik menyimpul mulai dari ragam yang sederhana hingga yang rumit.

Tali ini sangat mudah untuk di simpul sehingga bisa menjadi sebuah kerajinan tangan berupa tas, dompet maupun gelang dengan mengkombinasikan beberapa warna sehingga menarik.

Proses pembuatan kerajinan tali kur di Kolaka

Tali kur biasanya berbahan nilon, polyester, cotton, atau filamen. Tali ini sangat mudah dibentuk menjadi simpul. Maka dari itu tali ini dimanfaatkan menjadi kerajinan seperti tas, dompet, atau gelang.

Hasil karya para pengrajin bernilai ekonomi sehingga mampu meningkatkan ekonomi keluarga pengrajin dan dijadikan produk unggulan sebagai promosi Kabupaten Kolaka dalam mengikuti berbagai kegiatan pameran baik di tingkat nasional maupun internasional. Karya kreatif ini ada di berbagai destinasi wisata di Kabupaten Kolaka dan dapat dibeli oleh wisatawan sebagai oleh-oleh atau cendera mata.

Bahkan, Rajutan Tali Kur khas Kabupaten Kolaka pernah masuk nominasi pariwisata daerah terbaik kategori cendera mata pada Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021. Rajutan Tali Kur khas Kolaka akan bersaing dengan 9 cendera mata khas lainnya dari seluruh Indonesia. Berbagai cendera mata khas daerah di Indonesia seperti anyaman hingga tenun bersaing menjadi yang terbaik.

Salah seorang pecinta kerajinan tali kur, Irma mengaku sering membeli tas tali kur karena tas jenis ini memang menyukai model dan motifnya. Modelnya juga kekinian dan harga juga cukup terjangkau. Bahannya memang kuat dan juga banyak pilihan warna. “Pokoknya menarik lah. Mungkin selain karena tas ini menampilkan model khas kekinian. Harganya pun cukup terjangkau mulai Rp75 ribu sampai Rp300 ribu,” ujarnya.

Sementara itu, perajin tali kur, Nur menerangkan tas dari tali kur dengan motif sederhana tidak begitu sulit. Bahkan, jika sudah mahir bisa membentuk model tas sesuai dengan keinginan dengan mudah.

Tali kur yang merupakan bahan pembuatan tas tali kur

Nur berbagi referensi cara membuat tas dari tali kur. Sebelum membuat kerajinan itu, kata dia perlu mengenali terlebih dahulu beberapa motif yang umum. Misalnya saja tas tali kur motif garis 2 warna, tas tali kur motif miring, tas tali kur motif sisik, tas tali kur motif bunga, tas tali kur motif ketupat, tali kur motif panah, dan tali kur motif kerang.

Ia menjelaskan, sebelum mengenali langkah-langkah cara membuat tas dari tali kur, pertama-tama tentu harus menyiapkan berbagai alat dan bahannya.

Tali kur, biasanya untuk sebuah tas perlu menyiapkan dua warna tali kur agar hasilnya lebih menarik. Perlu menyiapkan gunting untuk memotong tali kur menjadi beberapa bagian. Korek api. Korek api ini akan digunakan untuk menggabungkan ujung tali serta menutup ujung tali jika tas yang dibuat telah selesai. Jarum dan benang. Selain menggunakan korek api untuk menggabungkan tali kur, juga bisa menggunakan jarum dan benang untuk menggabungkannya. Tentu saja tidak semua potongan dari tali kur ini digabungkan menggunakan jarum dan benang.

Resleting, manik-manik, dan kancing. Ketiganya bisa digunakan sebagai hiasan pada tas. Namun jika tak menginginkan adanya hiasan, maka tak perlu untuk menyiapkannya. Resleting jug bisa digunakan, jika tas yang dibuat ingin menggunakan resleting. (Adv)

Penulis : ASEP
Publisher : FITRI F. NINGRUM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *