Kembangkan Produksi Jagung, Kementan Apresiasi Pemda Muna

Oyisultra.com, MUNA – Kementerian Pertanian (Kementan) RI akan mendampingi dan mengawal petani Kabupaten Muna dalam meningkatkan hasil produk hingga mengekspor jagung sebagai kebutuhan Makanan dan Minuman (Mami)

Hal ini disampaikan langsung Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Batara Siagian pada acara musyawarah pembangunan daerah (Musrenbang) di Desa Bea Kecamatan Kabawo, Selasa (7/32023).

Batara Siagian dalam sambutannya mengapresiasi Bupati Muna, Ir LM Rusman Emba bersama Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Anwar Agigi yang telah mengembangkan jagung apalagi saat ini jagung menjadi prioritas di dunia, dengan produksi hampil 1 Miliar sementara di Indonesia baru 18 juta.

“Telah berdiskusi bersama kepala Dinas dan teman-teman di provinsi, saat ini kita amankan jagung untuk kebutuhan makanan dan minuman,” jelas Batara.

Dihadapan para camat, kepala desa dan tokoh masyarakat Muna, Batara menegaskan, bahwa untuk mengembangkan tanaman jangung masyarakat jangan risau karena kebutuhan pakan tahun lalu, pihaknya telah mengekspor jagung 160.000 Ton ke Filipina dan Vietnam, sementara untuk kebutuhan makanan minuman baru mengekspor 580.000 Ton.

“Kita akan jadikan wilayah Sultra sebagai penghasil industri makanan dan minuman dari jagung,” katanya.

Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya akan mendampingi dan mengawal dalam mengekspor jagung.

“Kalau untuk kebutuhan pakan hanya sebagai alternatif baru, namun yang kita prioritaskan industri makanan dan minuman,” ungkapnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pangan Kementrian Perekonomian, Muhamad Saifulloh menjelaskan, sebagai pemimpin yang ada di daerah harus memberikan nuansa dan semangat bagi petani dalam meningkatkan hasil produksi.

“Pabrik jagung yang telah dibangun bukan hanya kebutuhan pakan namun untuk kebutuhan makan dan minum (Mami) yang siap di ekspor,” tegasnya.

“Jagung ini bukan hanya sebagai kebutuhan pakan namun kebutuhan mami kalau memiliki nilai tambahnya ada di Muna nanti akan diekspor,” tambahnya.

Untuk harga jagung terkhusus kebutuhan makan dan minum, harga yang diberikan pada petani harus lebih bagus dibanding kebutuhan pakan.

Penulis : E. VERNANDA
Publisher : MAHIDIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *