Jumat Curhat Polres Muna di Laende, Warga Keluhkan Minyak Tanah Hingga Knalpot Bogar

Oyisultra.com, MUNA – Kepolisian Resor (Polres) Muna Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menggelar jumat curhat, kali ini digelar di Jalan Sangke Palangga Kelurahan Laende Kecamatan Katobu, Muna, Jumat pagi (3/3/2023).

Jumat curhat tersebut dipimpin langsung Wakapolres Muna, Kompol Anggi A.P Siahaan didampingi dan dihadiri Lurah Laende, Hendrik Laurens Jonas, para PJU Polres yakni Kasat Binmas AKP La Hadia, KBO Sat Binmas Ipda Herman Allorerung, PS. Kasi Humas Ipda Akhmad Amin Harun, Ka SPKT Ipda Ridwan Dahlan, PS. KBO Sat Intelkam Aiptu Amran dan PS. Kanit Pam Obvit Sat Sabhara Polres Muna Aiptu Fahruddin, serta perwakilan masyarakat Kelurahan Laende yang berjumlah sekitar 40 orang.

Pada kesempatan itu, perwakilan masyarakat, Ratna Gone (73) menyampaikan, pemilik pangkalan minyak tanah di Kelurahan Laende kerap sengaja menyimpan atau menimbun minyak tanah.

Tujuannya, kata dia, saat antrian membludak pemilik pangkalan akan menjual minyak tanah Rp. 50.000/Jergen 5 Liter padahal harga sebenarnya Rp. 30.000/Jerigen 5 liter. Olehnya itu, ia meminta Kepolisian mengawasi peredaran minyak tanah tersebut.

“Apalagi dalam antrian minyak tanah terjadi keributan antara sesama pembeli maupun dengan pemilik pangkalan. Kami meminta agar kepolisian dapat menjaga antrian minyak tanah supaya masyarakat semua bisa dapat, kadang juga pemilik pangkalan menjual di atas harga subsidi,” ujarnya.

Masyarakat lainnya, Yasir (49) mengeluhkan, anak-anak seumuran SMP dan SMA yang sampai tengah malam sering duduk-duduk di samping kali di BTN Laende terdiri dari anak-anak laki-laki dan perempuan yang berdatangan dari luar. Selain itu, juga maraknya pencurian celengan masjid di BTN.

“Kami juga risih dengan knalpot bogar, olehnya itu agar dilakukan patroli karena bunyinya sangat meresahkan dan mengganggu,” ungkapnya.

Selain itu, Ramsi (67) mengucapkan, terimakasih dengan gelaran jumat curhat. Pertemuan yang sangat berharga saling memberi masukan dan mencari solusi.

Menanggapi itu, Wakapolres Muna Kompol Anggi A.P Siahaan menyebut, permasalahan minyak tanah, Polres Muna akan berkoordinasi dengan Pertamina dan Disperindag Muna dalam hal penjualan/distribusi.

“Reskrim dan Intel akan jalan untuk melakukan penyelidikan terkait permasalahan tersebut. Laporkan apabila ada yang mengetahui yang melakukan penimbunan minyak tanah, kami akan tindaklanjuti untuk memberikan efek jera,” bebernya.

Selain itu, kata Anggi, nantinya saat patroli pihaknya jika menemukan anak-anak berkeliaran disekitar kali BTN Laende akan menyuruh pulang. Tetapi menjadi masalah apabila orang tua anak tersebut tidak mencari anaknya.

Olehnya itu, dibutuhkan kerjasama antara masyarakat agar saling mengingatkan dan Kepolisian juga sangat perlu dukungan dari masyarakat ciptakan Kamtibmas yang aman dan kondusif.

“Pemasangan CCTV sangat membantu tugas kepolisian dalam mengungkap beberapa kejadian pencurian kotak amal di Masjid di Kota Raha. Apabila ada kejadian agar segera melaporkan ke kami,” terangnya.

Anggi menambahkan, kegiatan jumat curhat bukan hanya sekadar datang dan mengambil dokumentasi. Namun mendengar langsung keluh kesah masyarakat agar ditindaklanjuti dan melaporkan hasilnya kepada pimpinan atas.

“Bila ada sesuatu yang mencurigakan masyarakat bisa memanggil Patroli yang sedang melintas atau menghubungi Kami melalui WA atau Telepon langsung melalui hotline Polres Muna yang merupakan nomor bapak Kapolres 081346347982,” pungkasnya.

Penulis : FAISAL SM
Publisher : MAHIDIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *