Ruas Jalan Langgapulu-Namu Konawe Selatan Rusak Parah

Oyisultra.com, KONAWE SELATAN – Ruas jalan yang menghubungkan Desa Langgapulu Kecamatan Kolono Timur dan Desa Namu Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mengalami rusak parah.

Tampak sejumlah titik jalan penuh dengan lumpur dan genangan air. Sejumlah pengendara yang hendak melewati jalan tersebut harus ekstra hati-hati. Disamping kondisi jalan licin dan berlumpur, juga ada beberapa kubangan yang dapat mengancam keselamatan pengendara.

Kepala Desa Namu, Nikson berharap ada penanganan serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) Konsel. Pasalnya, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses darat yang menjadi penghubung di desanya.

“Kita harap ada perhatian dari pemerintah, sebab jalan ini merupakan akses utama jalan darat bagi warga yang hendak ke Laonti khususnya di Desa Namu,” ujar Nikson.

Ia menjelaskan, akses jalan darat tersebut belum pernah ada penanganan lanjutan dari pemerintah sejak dibuka pada tahun 2022 lalu. Padahal, jalan darat ini sangat menunjang aktivitas warga maupun pengunjung wisata Desa Namu yang juga merupakan ikon wisata daerah.

“Sejak terbukanya jalan darat ini, warga di Laonti sangat terbantu. Tidak perlu lagi naik kapal kalau mau ke Kendari atau masuk Laonti. Disamping itu, ini juga dapat memudahkan para wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata Namu,” terang Nikson.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Konsel, Askar ST M.Si menjelaskan, Pemda Konsel telah mengalokasikan anggaran tahun 2024 untuk perbaikan jalan Langgapulu-Namu.

“Tahun ini, pemerintah kabupaten telah siapkan anggaran untuk perbaikan dan pengerasan jalan Langgapulu-Namu. Hanya untuk jumlah nilainya saya tidak ingat. Saat ini masih tahap lelang,” kata Askar saat dikonfirmasi awak media melalui telepon selularnya, Rabu (5/6/2024).

Ia berharap kepada warga sekitar untuk tetap bersabar. Akses jalan darat yang juga merupakan legacy Bupati Konsel itu bakal di intervensi secara bertahap. Tentunya harus menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.

“Kita harap warga sekitar agar bersabar, karena jalan yang mencapai kurang lebih 13 kilometer ini dikerjakan secara bertahap. Tahun ini kita baru pengerasan beberapa titik, dan kedepan akan terus berlanjut,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *