Oyisultra.com, KONAWE SELATAN – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang kini mulai mencuat. Berbagai opini publik melenggang mendahului misteri politik itu sendiri
Meski belum usai urusan Pemilu, di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) nama bakal calon (Balon) bupati mulai bermunculan di panggung media sosial.
Jika melihat perolehan kursi sesuai data C1 salinan yang berhasil di rekapitulasi, baru Partai Golkar dan NasDem yang bebas mendorong figurnya maju pemilihan bupati (Pilbup) tanpa koalisi.
Partai Golkar diperkirakan mengunci sembilan kursi, sementara NasDem meraih tujuh kursi.
Partai Golkar sendiri telah dua kali berturut-turut mengusai panggung pemerintahan, baik legislatif maupun eksekutif.
Sebelumnya ada kader senior partai Golkar Surunuddin Dangga yang dua kali berturut mengunci Rekomendasi partai Golkar, itupula yang mengantarnya jadi Bupati dua Periode sejak tahun 2015 hingga kini, sementara itu kursi Ketua DPRD juga dikuasai partai berlambang pohon beringin dibawah kepemimpinan Irham Kalenggo.
Dengan begitu, rekomendasi partai Golkar pada hajatan Pilkada mendatang dipastikan telah dikunci Irham Kalenggo.
Alasannya, Ketua DPRD Konsel dua periode itu merupakan satu-satunya kader Golkar yang paling potensial dan memilki elektabilitas tinggi.
Disamping itu, posisinya sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Konsel berhasil mengibarkan bendera kuning ke seluruh dapil Konawe Selatan. Hal itu ditandai dengan peningkatan kursi dewan dari 6 menjadi sembilan kursi.
Tidak hanya itu, ditangan dinginnya, Irham Kalenggo berhasil membangun kantor megah Partai Golkar Konsel yang berkedudukan di Kelurahan Potoro, Kecamatan Andoolo, Konawe Selatan.
Kantor tersebut diresmikan oleh Bupati Konsel dihadapan Anggota DPR RI Ridwan Bae, Ketua Partai Golkar Provinsi Sultra, H Hery Asiku dan seluruh kader partai Golkar Kabupaten Konawe Selatan Januari 2024 lalu.
Berdirinya kantor partai Golkar itu menjadikan partai Golkar Konsel sebagai teladan dan percontohan bagi kabupaten lain yang belum memiliki kantor Golkar di Sultra dan seluruh Indonesia.
Prestasi internal dan angka elektabilitas tinggi itulah Irham Kalenggo dipanggil segera oleh DPP Golkar melalui surat resmi beberapa pekan lalu. Alhasil DPP memerintahkan Irham Kalenggo melalui surat tugas untuk segera konsolidasi dan mencari wakil.
“DPP memastikan kepada saya bahwa rekomendasi final untuk saya Pilkada tahun ini, dan memang itu janji DPP dulu waktu Pilkada 2020 lalu. Dimana pak Bupati (Surunuddin) sebagai Kader Golkar senior lebih tinggi elektabilitasnya saat itu, sehingga rekomendasi diberikan ke beliau,” terang Irham Kalenggo, Selasa (27/2/2024).
Pada acara peresmian Kantor Golkar Januari lalu. Bupati Surunuddin Dangga juga meyakini bahwa Irham adalah satu-satunya kader Golkar Konsel yang memiliki elektabilitas tinggi. Tak tanggung Surunuddin menyebut Golkar akan tetap jaya dan menjadi partai penguasa baik di legislatif maupun eksekutif.
Selain Bupati, Ketua DPD Golkar Sultra, Hery Asiku juga menguatkan, bahwa rekom Golkar dipastikan untuk kader internal, dan telah di Kunci oleh Irham Kalenggo.
Begitupula Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Ridwan Bae. Bagi dia, Irham Kalenggo final mendapatkan rekomendasi Golkar dan tanpa diskusi.
“Irham Kalenggo kader potensial dan elektabilitasnya paling tinggi, dia yang akan gantikan beliau pa Surunuddin,” kata Ridwan Bae kepada wartawan saat acara peresmian Kantor Golkar Konsel Januari lalu.
Publisher : MAHIDIN