Pemuda Lingkar Tambang: Jangan Buat Pernyataan Kegaduhan di PT VDNI dan OSS

Oyisultra.com, KENDARI – Pemuda lingkar tambang PT VDNI dan OSS Kecamatan Bondoala Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengingatkan kepada pihak-pihak yang merasa keberatan dengan keberadaan kedua oknum Polda Sultra yang di tugaskan di wilayah perusahaan, untuk tidak membuat isu bodong tentang mereka yang hanya menimbulkan kegaduhan.

Salah seorang pemuda lingkar tambang, Zulkifli meminta agar menempuh jalur yang profesional lewat pengajuan uji materi jika datanya benar, kalau tidak benar berarti ada aroma-aroma lain.

“Sesuai dengan prinsip supremasi hukum, pihak-pihak yang merasa keberatan dengan keberadaan dua oknum Polda Sultra dapat menempuh jalur yang beretika, bukan jalur atau cara-cara yang menimbulkan kegaduhan, apalagi melanggar hukum,” kata Zulkifli saat memberikan keterangan persnya kepada sejumlah wartawan di Kendari, Rabu (21/12/2022).

Ia mengatakan, hal-hal yang dipersoalkan beberapa kalangan melalui pemberitaan di media online disebabkan kekeliruan penyampaian informasi dan kesalahan penerimaan informasi.

“Berdasarkan identifikasi dan analisa hal-hal yang dipersoalkan oleh beberapa kalangan muncul karena ada kepentingan semata, disinformasi, kesalahpahaman atau disalahpahamkan,” ujarnya.

Olehnya itu, lanjut dia, perusahaan sebenarnya cukup terbuka dalam penerimaan karyawan. Jadi masyarakat yang belum terakomodir diberikan peluang dengan sangat terbuka pula, yakni jalur online yang diumumkan secara online dan media online.

Bagaimana mungkin ada Dirty Business yang sampe melibatkan dua oknum Polda Sultra yang ditugaskan di wilayah perusahaan, kan aneh.

“Jadi gini ya. Perusahaan telah membuka diri, kalau masih ada aspirasi masyarakat lingkar tambang yang belum terakomodir sebaiknya disampaikan kepada perusahaan untuk menjadi bahan masukan, bukan dengan cara membuat isu-isu miring yang tidak beretika,” sarannya.

Sebelumnya, beberapa hari ini muncul pemberitaan di media online, bahwa ada keterlibatan dua oknum Polda Sultra yakni Inisial KSB dan MST dalam Dirty Business atau pekerjaan/permainan kotor di perusahaan PT. VDNI dan PT. OSS

Lebih lanjut, Zulkifli menjelaskan, bahwa pihak-pihak yang membuat isu-isue miring diminta untuk memahami dengan baik hubungan masyarakat lingkar tambang dengan perusahaan, baik itu hubungan eksternal maupun internal baik-baik saja, tidak benar seperti yang beredar dalam pemberitaan di media online.

Ada baiknya dalam menyampaikan saran dan kritikan dihadapan publik untuk diterjemahkan dengan baik dan beretika yang memberi dampak positif bukan malah menimbulkan dampak negatif yang bisa membuat kegaduhan di tengah-tengah kondusifitas Investasi yang ada.

“Masyarakat lingkar tambang bersama dengan petugas keamanan dari Polda Sultra menjadi jembatan untuk membantu aspirasi masyarakat, untuk kemudian disampaikan kepada pihak perusahaan secara konstruktif serta dengan cara yang baik dan benar,” imbuhnya.

Zulkifli menambahkan, petugas keamanan seringkali menjadi tenaga suka rela dalam membantu memfasilitasi dikala masyarakat mendapatkan sedikit kendala ke perusahaan.

“Jadi tidak betul itu ada semacam Dirty Busniness atau pekerjaan/permainan kotor di perusahaan PT. VDNI dan PT. OSS yang melibatkan dua oknum Polda Sultra,” pungkasnya.

Penulis : YAN
Publisher : FITRI F. NINGRUM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *