Oyisultra.com, KOLAKA – PT ANTAM Tbk bekerjasama dengan Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka menggelar program peningkatan kapasitas kepada mitra binaan penerima dana Program Kemitraan (PK) melalui pendamping dan pelatihan yang digelar di Auditorium Kampus USN Kolaka, Selasa (22/11/2022).
Rektor USN Kolaka, Nur Ikhsan menjelaskan, program ini digagas untuk meningkatkan portofolio pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah menjadi mitra binaan ANTAM UBPN Kolaka.
Dia mengungkapkan, selama ini pihaknya fokus menyiapkan sumber daya manusia unggul agar dapat menjadi pelaku usaha produktif dan dapat bersaing dengan dunia global.
Selain itu, USN Kolaka juga giat mengembangkan produk yang dihasilkan mahasiswa. Misalnya, saat ini beberapa kelompok usaha mahasiswa melakukan pameran di Surabaya.
Menurutnya, pameran merupakan salah satu peluang pemasaran yang baik. Selain itu, dia juga berharap agar para pelaku usaha juga mulai memanfaatkan peluang pemasaran produk melalui marketing digital.
“Selain itu, jangan melupakan kearifan lokal, dengan memanfaatkan SDA asli kabupaten Kolaka, misalnya sagu,” kata Nur Ikhsan dalam sambutannya pada acara pembukaan Program Pendampingan Pelatihan Kewirausahaan Mitra Binaan PT ANTAM Tbk.
“Di USN juga ada salah satu dosen yang sedang melakukan penyelesaian studi megister untuk pembuatan kemasan serta brand produk usaha lokal Kolaka,” ujarnya.
Sementara itu, Business Support Senior Manager PT ANTAM Tbk UBPN Kolaka, Ridho Anggoro yang turut hadir dalam acara itu berharap agar kegiatan pendampingan dan pelatihan kewirausahaan ini dapat memberikan manfaat bagi pelaku UMKM. Kata dia, ANTAM telah berkomitmen untuk membangun sinergi dengan USN dalam meningkatkan kualitas UMKM.
Dia menilai, saat ini pelaku UMKM di Kolaka sudah mandiri, sebab pinjaman mereka selama ini berjalan lancar. Sehingga diperlukan upaya yang mendorong mereka untuk “naik kelas” agar lebih mandiri.
Menurutnya, salah satu indikator pelaku UMKM yang naik kelas dapat dilihat dari jangkauan market atau pasarnya bertambah luas dari waktu ke waktu, memiliki produk usaha baru serta terdapat penambahan jumlah tenaga kerja pada bidang usahanya.
“Untuk itu, maka ANTAM bersama USN menggagas program ini, agar para pelaku UMKM bisa naik kelas,” ujarnya.
Dia juga berharap, pelatihan ini mesti didasari keinginan maju dari para pelaku usaha itu sendiri. Sebab, ANTAM dan USN hanya mampu memfasilitasi kebutuhan pelaku usaha, sementara peluang keberhasilan usaha mereka ditentukan oleh niat dan motivasi para pelaku usaha masing-masing.
Norma, salah satu peserta pelatihan mengungkapkan terimakasihnya kepada ANTAM dan USN yang telah menggagas program ini. Wanita pengusaha brand Bandeng Presto ini berharap, kegiatan tersebut dapat menambah wawasannya terkait pengembangan usaha, meningkatkan kualitas hasil olahan, serta menemukan strategi yang tepat tentang perekrutan tenaga kerja yang berkualitas.
Senada dengan Norma, Nuryakin yang memiliki usaha penjualan bakso juga berharap, pelatihan ini dapat memberinya ilmu, menambah koleganya serta membuka wawasan baru tentang manajemen pengelolaan usaha yang baik.
Publisher : FITRI F. NINGRUM