Oyisultra.com, MUNA – Dalam rangka memperingati Hari Sampah Sedunia. World Cleanup Regional Muna 2022 menggelar World Cleanup Day (WCD) di Area Sarana Olahraga (SOR) La Ode Pandu Raha. Sabtu (17/9/2022).
Ketua Panitia WCD, Wa Ode Sri Andriani mengatakan, kegiatan World Cleanup Day ini diikuti oleh 191 negara dan Indonesia sebagai penyumbang relawan terbanyak.
“Kegiatan ini sudah berjalan sejak tahun 2018, dan di tahun 2022 ini merupakan penyumbang relawan terbanyak sekitar 13 juta orang,” jelas Sri .
Acara WCD tahun ini dengan mengangkat tema “13 Juta Untuk Indonesia Bersih Dari Sampah”. Untuk di Kabupaten Muna sendiri, kata Sri, target relawan berjumlah 1500 orang. Akan tetapi, faktanya yang turun pada hari ini melebihi dari target.
Kegiatan bersih-bersih sampah tersebut, lanjut dia, diikuti oleh masyarakat Kabupaten Muna termaksud dari Pemda Muna, Komunitas, Sekolah bahkan ada masyarakat dari luar Muna yang datang untuk melakukan aksi bersih-bersih.
“Kami sudah melakukan maping dengan membagi beberapa zona, yakni lima zona. Yang diisi langsung penduduk Kabupaten Muna khususnya OPD, Perguruan Tinggi, Komunitas, Sekolah, Organisasi Masyarakat, Organisasi Pemuda, Kelompok maupun Individu, selanjutnya ada juga yang melaksanakan pembersihan sampah di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Dalam melaksanakan kegiatan ini di Kabupaten Muna, sambung Sri,
World Cleanup Day Regional Muna mengangkat tema “Mulai Dari Sayami”. Tema ini di angkat, karena merasa di Muna perkembangan penduduknya sangat cepat dan ini beresiko dengan bertambahnya jumlah konsumtif.
Sehingga, kata dia, rentan berakibat pada munculnya Sampah di Kabupaten Muna, dari Ikon “Mulai Dari Sayami” ini dapat mengurangi resiko penggunaan bahan-bahan atau peralatan yang dapat menimbulkan adanya sampah.
“Dengan tema “Mulai Dari Sayami” ini bermaksud, agar sampah yang memang sudah terwujud di lokasi ini, sudah tidak cukup lagi untuk menyalahkan siapa-siapa. Semuanya butuh kesadaran diri sendiri,” imbuhnya.
Selain melaksanakan aksi bersih-bersih sampah di acara ini, tambah dia, juga dilaksanakan program edukasi untuk meminimalisir sampah plastik dan membuat Ekobrik (aktifitas membuat sampah plastik menjadi bentuk padat). Hal ini dilakukan sebagai edukasi untuk masyarakat Muna, agar sampah plastik yang yang ada di Muna dapat berkurang.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Kabupaten Muna dapat memiliki kesadaran terhadap lingkungan yang bersih akan sampah, dan kami sudah berkoordinasi dengan Pemda Muna, bahwa pada tanggal 17 September 2022 ini akan di angkat sebagai hari bersih sampah se-Kabupaten Muna yang akan dilaksanakan tiap tahunya. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan BLH untuk setiap hari Jum’at dilaksanakan kegiatan Cleanup ini,” pungkasnya.
REDAKSI