Kenaikan Harga Tiket Dianggap Sepihak, HMI Cabang Raha Demo KUPP

Oyisultra.com, MUNA – Sejumlah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Raha menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Cabang Raha. Senin (12/9/2022).

Aksi protes tersebut dipimpin langsung Ketua HMI Cabang Raha, Ymsyah Nirdja Mirap SP.

Saat menggelar aksi, Ymsyah Nirdja Mirap meminta klarifikasi kepada pihak KUPP Raha mengenai kenaikan tarif tiket kapal laut rute Kendari – Raha dan Baubau yang dianggap sepihak, sejak 5 September 2022 lalu setelah pemerintah pusat menaikkan harga BBM.

Menurutnya, kenaikan harga tiket kapal laut yang dilakukan oleh perusahaan adalah tindakan sepihak, dan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami dari HMI Cabang Raha tentu menolak kenaikan harga tiket ini, tarif yang ditentukan oleh pihak perusahaan dianggap sepihak dan belum ada Peraturan Gubernur (Pergub) yang dikeluarkan. Untuk itu kami meminta kepada pihak Sahbandar untuk memberikan penjelasan terkait hal itu,” tegasnya.

Sedangkan perwakilan dari KUPP Raha, La Onus saat menemui massa aksi mengatakan, bahwa pihak penyelenggara pelabuhan tidak memiliki wewenang untuk menaikkan tarif tiket kapal laut.

“Kami tidak memiliki wewenang untuk menentukan harga tiket kapal laut, yang wajib menentukan itu semua adalah wewenang dari Pemerintah Provinsi (Gubernur Sultra) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra dengan berkoordinasi dengan pihak perusahaan. Kami hanya sebagai penyedia layanan pelabuhan Raha,” ungkapnya.

Sementara itu, pihak dari perwakilan PT. Pelayaran Dharma Indah Kantor Cabang Raha saat menemui massa aksi memberikan penjelasan, bahwa terkait dengan kenaikan harga tiket kapal merupakan dampak dari kenaikan harga BBM, dan yang wajib menentukan tarif tiket yaitu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

“Dari pihak dharma indah saat menaikkan harga tiket kapal kami sesuaikan atau mengimbangi dari kenaikan harga BBM, pihak perusahaan hari ini sedang melakukan rapat bersama Pemprov Sultra terkait kenaikan harga tiket kapal laut. Kemudian terkait penggunaan bahan bakar yang tersebar di media sosial bahwa PT Pelayaran Dharma Indah menggunakan Solar subsidi itu salah, yang benar kami menggunakan Solar non subsidi,” tutupnya.

Untuk diketahui, aksi yang dipimpin langsung ketua HMI Cabang Raha ini berjalan tertib, dengan pengawalan pihak kepolisian dari Polres Muna.

Ebit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *