Oyisultra.com, KENDARI – Gerbang wisata Kendari – Toronipa yang mirip dengan ikon Kota London “Town Bridge” yang belum lama di bangun kian menjadi buah bibir terkait viralnya kerusakan yang disebut tidak sesuai ekspektasi masyarakat Kota Kendari.
Tidak main-main, negara telah mengucurkan anggaran kurang lebih Rp32 Miliar. Saat ini fasilitas tersebut telah mengalami kerusakan yang seharusnya berdiri kokoh namun seolah tidak terawat.
Hal tersebut dikatakan, Julianto Jaya Perdana, Ketua Koalisi Pemerhati Jasa dan Konstruksi (KOPJAKON). Julianto menjelaskan, bahwa mega proyek tersebut harus diselidiki aparat penegak hukum.
“Sangat tidak rasional, anggaran 32 Miliar namun rapuh dan rentan mengalami kerusakan apalagi belum cukup 1 tahun fasilitas negara ini telah mengalami kerusakan, ini seharusnya diselidiki oleh APH,” ucapnya.
Untuk menjalankan fungsi pengawasan, pihaknya pekan ini akan membawa kasus tersebut ke lembaga anti rasuah dan BPK RI.
“Patut kita duga ada dugaan korupsi dalam pembangunan gerbang penghubung Kendari-Toronipa sehingga ini perlu di bawah ke KPK dan BPK RI, supaya kedepanya menjadi atensi para kontraktor untuk menjalankan program pembangunan pemerintah dengan baik kedepanya,” bebernya.
Ia mengatakan, bahwa proyek tersebut merupakan proyek gagal. Sehingga menurutnya, KPA, PPK dan kontraktornya mesti di panggil.
“PPK dan Kontraktornya jika perlu KPA-nya harus di panggil untuk dimintai pertanggungjawaban, mengapa kemudian anggaran yang telah disediakan oleh negara yang begitu fantastis rentan mengalami kerusakan ini kan bisa kita simpulkan kalau proyek ini gagal,” tutupnya.