Tina Nur Alam Sebut Sultra Miliki Beragam Tempat Wisata Unik

Oyisultra.com, KENDARI – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Branding Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Media Digital, di salah satu hotel di Kota Kendari, Senin (27/2/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Tina Nur Alam. Menurut Tina, pesona wisata di Sultra memiliki keunikan dan tidak kalah menarik dengan daerah lain.

Tina Nur Alam menjelaskan, keunikan tersebut terletak pada banyaknya gugusan pulau dan pantainya, sehingga memungkinkan bagi pengunjung untuk memilih tempat wisata sesuai keinginannya. Laut serta terumbu karang yang masih terjaga sangat cocok bagi wisatawan yang hobi diving dan snorkeling.

“Tidak hanya Wakatobi seperti yang dikenal masyarakat Indonesia, Sultra juga memiliki banyak wisata lainnya seperti di pulau Labengki, gua Liangkabori di Muna, dan air terjun Moramo yang masuk 3 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022,” kata istri mantan Gubernur Sultra dua periode H Nur Alam.

Tina juga menyampaikan, selain keberagaman tempat wisatanya, Sultra juga memiliki aneka kuliner yang bermacam-macam. Hal itu dikarenakan, Sultra terdiri dari 17 kabupaten/kota.

Tina bilang, Sultra memiliki potensi yang sangat besar di bidang ekonomi kreatif. Sebab, masing-masing daerah baik daratan maupun kepulauan memiliki kekhasan tersendiri termasuk kerajinan dan seni pertunjukan yang diminati wisatawan lokal, nusantara maupun manca negara.

Dijelaskannya, bahwa sesuai data laporan perekonomian Sultra yang di publikasi oleh Bank Indonesia (BI) , pada triwulan pertama 2022, provinsi yang dijuluki Bumi Anoa itu berhasil mencapai pertumbuhan positif.

Hal itu, lanjut politisi Partai NasDem ini, akan mengalami perbaikan pertumbuhan di 2023 seiring dengan peningkatan optimis masyarakat dan dukungan dunia usaha.

“Hal tersebut menunjukan bahwa angka optimis itu sudah selayaknya ditetapkan sebagai peluang bagi pariwisata dan ekonomi kreatif di Sultra untuk bangkit dan berbenah dengan semua ekosistem yang adaptif terhadap tuntutan informasi dan teknologi,” sebutnya.

Diharapkannya, adanya kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan Kemenparekraf untuk membangun kolaborasi dan sinergitas dalam mendorong percepatan serta penguatan ekosistem branding dan digital pada sektor pariwisata dan ekonomi di Sultra.

“Sehingga pemasukan daerah di sektor pariwisata bisa terus meningkat,” pungkasnya.

Publisher : MAHIDIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *