Oyisultra.com, KENDARI – Sekretaris Direktoral Jenderal (Sesditjen) Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dr Paudah M.Si resmi menutup kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun Anggaran 2024, bertempat di Hotel Athaya Kendari, pada Rabu (11/9/2024) malam.
Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) tersebut, dilaksanakan mulai 21 Agustus hingga 11 September 2024 dengan dibagi empat angkatan.
Dalam kesempatan tersebut, Sesditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Dr Paudah menjelaskan, bahwa untuk Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2024 jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 1.500 orang dari target 1.512 peserta.
Dari data yang masuk di tiap provinsi yang sudah melakukan penutupan pelatihan, kata Paudah, Provinsi Sulawesi Tenggara adalah provinsi tingkat partisipasi tertinggi jumlah peserta pelatihan.
“Ini adalah capaian yang tertinggi dari yang sudah melakukan penutupan pelatihan hari ini,” jelas Paudah.
Paudah menyebut, pelatihan ini adalah tahun kedua dilaksanakan. Dimana tahun 2023 lalu Provinsi Sultra juga telah melakukan pelatihan kepada aparatur pemerintahan desa, mulai dari kepala desa, BPD dan juga PKK.
“Kalau dilihat ada kenaikan yang signifikan pencapaian target dari tahun 2023 lalu ke tahun 2024 ini. Kami memberikan apresiasi kepada Provinsi Sulawesi Tenggara untuk pencapaian peserta pelatihan ini,” ujar Paudah.
Tujuan pelatihan ini, kata Paudah, agar para kepala desa dan perangkatnya mempunyai kompetensi yang sama untuk tata kelola penyelenggaraan pemerintahan di desa di seluruh Indonesia.
Dalam memaksimalkan hasil yang didapatkan peserta dalam mengikuti pelatihan ini, Direktoral Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri menyiapkan materi pelatihan berlaku atau standar secara nasional, mulai dari Aceh sampai Papua termasuk Sultra materi dan pelatihnya punya kompetensi yang sama.
“Sekali lagi harapannya, dari seluruh aparatur desa mempunyai penerimaan yang sama terhadap materi yang disampaikan. Sehingga, tujuan kita untuk bagaimana peningkatan kompetensi aparatur pemerintah desa, bisa mengelola penyelenggaraan pemerintahan terutama memanfaatkan dana desa untuk pembangunan yang ada di desa, bagaimana melayani masyarakat, memanfaatkan potensi-potensi yang ada di desa dengan merencanakan dengan baik, menganggarkan hasil perencanaan dan menginmplementasikan hasil dari perencanaan anggaran itu untuk kebutuhan masyarakat dapat terwujud dengan baik,” harap Paudah.
Kedepan, lanjut Paudah, Bina Pemerintahan Desa Kemendagri telah menyiapkan pelatihan berbasis learning management system (LMS). Platform yang dibuat dengan menyediakan sekitar 3.800 konten pembelajaran.
Para peserta yang sudah mengikuti pelatihan tatap muka baik tahun lalu maupun tahun ini, akan dilanjutkan dengan pelatihan melalui LMS dengan materi yang sama, dan juga ada pengembangan untuk materi konten-konten lokal.
Harapannya, tambah Paudah, dengan pelatihan yang terus-menerus dilaksanakan para aparatur desa bisa terasah kemampuannya.
“Sekali lagi, tujuan pelatihan ini untuk bagaimana memanfaatkan potensi desa, dan anggaran yang tersedia dapat dikelola dengan baik, sehingga kualitas belanja yang ada di desa itu betul-betul menyentuh masyarakat,” pungkasnya.