Kecewa Penanganan Medis Rumah Sakit Bahteramas, Seorang Pasien Pilih Pulang

Oyisultra.com, KENDARI – Kecewa dengan penanganan medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahtermas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Seorang pasien yang bernama, Atumi (50) terpaksa harus pulang ke rumahnya dalam keadaan sakit.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Lalomerui Kecamatan Routa Kabupaten Konawe, Taksir Runggahi. Menurut Taksir, pasien yang merupakan warganya itu diduga sengaja ditelantarkan oleh pihak rumah sakit.

Pasalnya, selama seminggu lamanya, pasien tak pernah mendapatkan penanganan medis yang lebih serius oleh pihak rumah sakit, dengan alasan dokter yang akan memeriksa Atumi sedang berada di Kota Kendari.

“Sudah lebih dari satu minggu pasien berada di rumah sakit. Mereka janji akan memeriksa, namun sampai saat ini tidak ada pemeriksaan. Bahkan anehnya saya sendiri juga sudah konfirmasi kepada pihak rumah sakit beberapa waktu lalu mereka yang katanya akan memeriksa pasien hari Rabu (4/9/2023), tapi sampai sekarang, sampai hari ini tidak ada pemeriksaan dengan alasan dokternya lagi pra jabatan,” kata Taksir kepada awak media, Jumat (6/9/2023).

Dia juga mengatakan, bahwa sebelum dibawa ke Rumah Sakit Bahteramas, pasien sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit BLUD RSUD Konawe Utara. Tetapi karena pasilitas peralatan rumah sakit yang kurang, kemudian pasien terpaksa di rujuk ke Bahteramas Kendari.

“Pasien sempat di rawat di BLUD RSUD Konawe Utara selama dua hari. Tapi karena disana kurang alatnya untuk memeriksa penyakit pasien terpaksa pasien mendapat rujukan ke Rs Provinsi Sultra yaitu Bahtermas,” ujarnya.

Untuk itu, dirinya selaku pemerintah Lalomerui, sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh pihak rumah sakit terhadap warganya itu. Selain itu, selama berada di rumah sakit tersebut tak sedikitpun di sentuh oleh dokter.

“Dia hanya mendapatkan infus tanpa diberikan apa-apa. Bahkan pihak rumah sakit hanya menanyakan “bagaimana kabarnya pak sudah sehat” tetapi tak ada pemeriksaan penyakit pasien yang dideritanya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, merasa selalu diabaikan dan diduga ditelantarkan tak mendapatkan kepastian dalam penanganan medis atau pemeriksaan penyakit, korban memutuskan untuk pulang dan melakukan perawatan secara mandiri di rumah.

“Sekarang pasien berada di rumah. Karena sudah cape menunggu dengan alasan dokter sedang berada di luar,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Direktur RS Bahteramas Sultra dr Hasmuddin ketika dikonfirmasi menjelaskan, bahwa pasien atas nama Tn. AT ini masuk pada hari Jumat, 29 September 2023 dengan keluhan mual muntah melalui IGD dengan dokter penanggung jawab dari bagian penyakit dalam.

Pasien pun, kata dia, waktu diruang perawatan setiap hari di visit oleh dokter penyakit dalam dan sudah diberikan terapi obat sesuai penyakitnya.

“Dan kondisi pasien juga telah dilaporkan ke dokter bedah digestif untuk tindakan selanjutnya. Dari dokter bedah digestif telah merencanakan endoskopi. Tapi karena dokter bedah digestif saat dilaporkan sedang ijin keluar kota, maka disampaikan ke keluarga pasien bahwa rencana endoskopi dilakukan pada Senin, 9 Oktober 2023, dan pihak rumah sakit telah mengedukasi terkait hal ini kepada keluarga pasien dan pada saat itu tak ada keluarga yang complain,” katanya.

Dalam perjalanan waktu, tambah dia, dengan mempersiapkan endoskopi pada 5 Oktober 2023 pasien memilih untuk pulang atas permintaan sendiri, dengan alasan anak yang menjaganya selama ini harus kembali bertugas di luar kota.

“Dan keluarga bersedia untuk datang kembali ke rumah sakit pada hari Senin 9 Oktober 2023,” tukasnya.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *