Oyisultra.com, KALIMANTAN TIMUR – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi menghadiri rapat kerja nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis, (23/2/2023).
Kehadiran Gubernur Ali Mazi didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Asrun Lio, Asisten I Administrasi Pemerintah dan Kesra Suharno, Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Kepala Biro Umum, dan Kadis Kominfo Sultra diwakili Kabid Persandian.
Di Rakernas itu hadir secara langsung Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para Gubernur, Wakil Gubernur, para Sekda, Forkopimda se-Indonesia, dan para Pengurus APPSI.
Acara Rakernas APPSI dibuka dengan penekanan layar sentuh oleh
Presiden Jokowi didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet, Ketua Umum APPSI.
Rakernas APPSI tahun ini mengangkat tema “ Menyongsong Pemerintah Baru Pasca Pilpres Tahun 2024″.
Ketua Umum APPSI yang juga Gubernur Kaltim, Isran Noor, atas nama Gubernur Seluruh Indonesia sekaligus masyarakat Kaltim menyampaikan selamat datang di kawasan Ibu Kota Negara.
Isran Noor mengungkapkan, Rakernas APPSI akan banyak membahas terkait persoalan-persoalan kerjasama dan tugas dalam hal pembangunan seluruh provinsi di Indonesia.
“Termasuk tanggung jawab dan tugas Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dan sebagai kepala daerah,” ujarnya.
Dikatakan Isran Noor, sesuai arahan Presiden Jokowi bahwa PPKM telah dicabut di akhir tahun 2022 yang lalu, dan setelah dicabut diharapkan tahun 2023 komsumsi dan belanja masyarakat akan mengalami kenaikan, yang akan memunculkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik
Sementara itu, Presiden Jokowi mengingatkan, kewajiban Gubernur adalah bagaimana menjaga agar komsumsi rumah tangga, terjaga dan meningkat sehingga di tahun 2022 komsumsi masyarakat, komsumsi rumah tangga berada pada angka 4,93 persen dan diharapkan di tahun 2024 bisa muncul di angka 5,4 persen kalau ini terjadi pertumbuhan ekonomi otomatis ikut naik.
“Event seni dan olahraga, diperkiraan tahun 2023 ada kurang lebih 3000-an ivent-ivent olahraga dan seni ini bagus untuk ekonomi kita. Saya menitip ke Kapolri dan sekarang saya ketemu Gubernur, Wakil gubernur, dan Sekda untuk izin-izin masalah ini jangan dihambat karena menyangkut belanja masyarakat yang tadi ditahan 690 triliun biar itu keluar dibelanjakan untuk nonton konser, nonton sepakbola dia akan spending masyarakatnya itu entah mau belanja di warung, makan di warung, makan di PKL, belanja kaos atau event olahraga,” kata Jokowi di acara APPSI.
Jokowi juga menyinggung masalah kurangnya pemberian izin kepada Event Organizer (EO), sehingga problemnya 2 hari sebelum hari H izin baru keluar 3 hari sebelum hari H izin baru keluar.
“Saya perintahkan Kapolri izin sebulan sebelumnya sudah harus keluar,” tegas Jokowi.
Jokowi sampaikan hilirisasi tambang minerba tidak hanya di situ saja, tapi di perikanan, pertanian, dan perkebunan memiliki potensi yang besar juga dan daerah-daerah di Indonesia memiliki ini semuannya.
“Ikan kita jual hanya jadi ikan asin tidak ada nilai tambah, tetapi kalau kita naikan sedikit jadi tepung ikan nilai tambah bisa 2 kali atau 3kali dan permintaan dunia akan tepung ikan ini sangat besar sekali. Sehingga namanya nelayan, UMKM, koperasi, industri kecil didorong untuk melakukan itu dan produk-produk lain yang sangat banyak ragamnya di daerah-daerah,” kata Jokowi.
Berkaitan dengan pangan, Jokowi bersyukur di sini tidak merasakan urusan seperti di negara lain. Terutama gandum kekurangan pangan, kelaparan sudah banyak terjadi terutama di negara-negara afrika.
“Di tempat kita norma-normal saja, tapi hati-hati tolong dipantau dan dijaga betul terutama produksi beras kita harus cukup didaerah masing-masing,” pinta Jokowi kepada seluruh Gubernur yang hadir di acara Rakernas APPSI.
REDAKSI