Cara Mengatasi Amarah Agar Tetap Tenang

Oyisultra.com, JAKARTA – Amarah merupakan suatu emosi. Setiap manusia pasti dibekali emosi untuk bisa merasakan sesuatu. Suatu emosi yang biasanya dipengaruhi oleh suasana hati adalah marah. Marah merupakan perasaan yang umum terjadi ketika seseorang merasa kecewa, frustasi dan kesal.

Marah merupakan salah satu emosi yang terkadang susah untuk dikendalikan. Jika dikendalikan dan diekspresikan dengan cara yang tepat, marah dapat menenangkan hati dan pikiran kita. Namun, bila dipendam atau dibiarkan begitu saja tanpa dikelola dengan baik, marah justru bisa memicu masalah kesehatan dan akan berdampak pada fisik dan mental kita.

Banyak pengaruh marah bagi kesehatan. Salah satunya yaitu dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, gangguan pernapasan, dan lain-lain. Marah juga ternyata dapat mempengaruhi hubungan sosial kita lho! Kenapa begitu? Karena jika kita tidak dapat mengendalikan amarah, bisa saja kita mendapat masalah baik dalam pekerjaan, bahkan bisa sampai keranah hukum.

Ada beragam cara untuk mengatasi amarah;

Pertama, tarik napas yang dalam. Ketika kamu marah, napasmu akan cenderung lebih pendek dan cepat. Tarik napaslah yang dalam dari hidung kemudian keluarkan dari mulut untuk beberapa saat. Teknik ini dapat menjadi salah satu cara untuk mengendalikan emosi.

Kedua, dengarkan musik. Mendengarkan musik bisa menjadi cara kamu untuk mengatasi amarah. Dengarkan musik yang membuat hatimu tenang. Kamu bisa menggunakan earphone atau pergi ke tempat sepi agar lebih tenang. Putar dan biarkan musik membawa pergi emosi kamu dan membuatmu menjadi lebih tenang.

Ketiga, berhitung. Cara ini memang cukup unik, tetapi terbukti berhasil untuk mengusir emosi dalam diri kamu. Sebelum marah, berhitunglah dari 1 hingga 10. Bila sangat marah, berhitunglah hingga 100. Karena pada saat kamu berhitung, denyut nadimu akan turun dan kemarahan akan reda.

Keempat, jangan bicara. Bila kamu ingin marah, tahan dan berhentilah bicara. Kadang, tidak bicara dapat menjadi cara untuk mengontrol emosi. Tutup mulut kamu dan jangan satu kata pun keluar dari mulutmu. Waktu kamu diam ini akan membuatmu berpikir kembali untuk marah dan membantu meredakan emosi.

Kelima, ekspresikan kemarahan. Bila mulai merasa tenang, kamu bisa menyampaikan hal yang membuat kamu marah dengan cara yang tegas dan jelas. Jangan menyalahkan orang lain. Gunakan kata-kata yang tidak menyakiti orang lain. Kamu juga bisa meluapkan emosi dengan bercerita kepada teman dekat atau keluarga agar bisa lebih tenang.

Keenam, jangan menyimpan dendam. Setelah mengetahui alasan yang membuatmu marah dan mengekspresikannya dengan cara yang tepat, cobalah untuk melupakan hal yang terjadi. Jangan sampai kamu menyimpan dendam atau membiarkan emosi berlarut-larut dalam dirimu. Lepaskan beban pikiran dan amarah yang kamu rasakan. Dengan begitu kamu akan merasa lebih tenang.

Penulis : Afifa Tsabita Muttaqya, Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Jakarta

Publisher : FITRI F. NINGRUM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *