Bea Cukai Kendari Gelar Kemenkeu Mengajar 2025 di Tiga Sekolah Kota Kendari

Oyisultra.com, KENDARI — Program Kemenkeu Mengajar 10 (KM 10) Tahun 2025 secara nasional diselenggarakan di 37 Provinsi dan 2 Negara lainnya, Jepang dan Singapura, melibatkan 267 sekolah dan 7.095 relawan. Jumat (14/11/2025).

Diketahui program ini bertujuan mengenalkan peran Kementerian Keuangan kepada generasi muda, terutama yang mengenyam pendidikan SD, SMP dan SMA atau yang sederajat.

Bea Cukai Kendari bersama Perwakilan Kementerian Keuangan Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) berpartisipasi aktif dalam kegiatan Kemenkeu Mengajar 10 yang berlangsung di SDN 23 Kota Kendari, SDN 58 Kota Kendari dan Sekolah Rakyat Terintegrasi 70 Kendari.

Kegiatan ini disambut hangat oleh masing-masing pengajar dan murid-murid sekolah.

Dalam kesempatan tersebut baik relawan panitia daerah dan pengajar memberikan materi edukatif yang menarik serta interaktif kepada para siswa dalam materi tersebut menyoroti peran vital Kementerian Keuangan dalam menjaga perekonomian dan keamanan negara.

Pegawai Bea Cukai Kendari juga turut aktif berkontribusi dalam kegiatan ini dengan ikut menjadi relawan di beberapa sekolah di Kota Kendari.

Selain mengajar di sekolah yang berada di Kota Kendari, beberapa pegawai Bea Cukai Kendari juga ikut menjadi relawan di daerah lain seperti Kota Makassar, dan Kabupaten Jember.

Pegawai Bea Cukai Kendari yang menjadi Relawan Kemenkeu Mengajar memiliki tugasnya masing-masing, terdiri dari :

* 2 Panitia Daerah, dan
* 5 Relawan Pengajar.

Pada KM 10 ini sebanyak tiga relawan pengajar Pegawai Bea Cukai Kendari membawakan materi pelajaran di Sekolah Rakyat Terintegrasi 70 Kendari.

Proses belajar berlangsung interaktif, dikarenakan materi yang dibawakan dalam pengenalan tugas Kementerian Keuangan dan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dibuat menarik.

Pengajar membuat simulasi pengelolaan APBN di akhir sesi kepada siswa Kelas VII dan X, jika diberikan 100 triliun, program apa yang mereka akan buat?.

Uniknya, semua kompak menjawab akan digunakan untuk membiayai pendidikan gratis dan bantuan sosial buat masyarakat yang kurang mampu.

Dengan hasil simulasi ini menunjukkan bahwa program Presiden Prabowo Subianto di Sekolah Rakyat ini telah berhasil mengubah mindset para siswa kelas VII dan X, dimana sebagian besar siswa Sekolah Rakyat ini berasal dari mayarakat yang memiliki penghasilan Desil II atau maksimal dua juta per bulan.

Melalui kegiatan Kemenkeu Mengajar ini diharapkan anak-anak akan mengenal dan memahami Literasi Keuangan Negara, yang terdiri dari pengenalan APBN, pengenalan peran, profesi, dan nilai-nilai Kementerian Keuangan, serta manfaat dari Keuangan Negara sesuai dengan tema “Peran APBN dalam Mewujudkan Kecerdasan, Kesehatan, dan Kesejahteraan”

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *