Oyisultra.com, KONAWE – Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP) melalui Yayasan Andrew dan Tony Foundation meresmikan Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Porara, Desa Morosi Kecamatan Morosi kabupaten Konawe, Rabu (3/1/2024).
Pendiri Yayasan Andrew dan Tony Foundation, Mr. Zhou Yuan Zhou mengatakan, bahwa 10 tahun lalu masyarakat Desa Morosi masih belum terlalu ramai. Namun, saat perusahaan datang dan seiring berjalannya waktu, maka masyarakat di Desa Morosi mulai bertambah banyak.
“Pengusaha lokal sudah tembus 10 ribu untuk sewa tempat tinggal, dan sekolah sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan anak-anak disini. Maka dengan adanya gedung sekolah baru ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan mereka,” ujarnya.
Pihaknya menuturkan, selain bahasa Indonesia para anak-anak siswa SD Negeri 1 Porara bakal diajarkan menggunakan bahasa Mandarin.
“Karena sekolah lain punya satu bahasa, sedangkan disini prinsipnya adalah harus mengucapkan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa mandarin,”
Selain itu juga, para siswa akan dilanjutkan ke Sekolah Politeknik yang lebih profesional. Tentunya dengan menghadirkan guru dari China agar dapat berkomunikasi, dan melakukan transisi Teknologi dan Ilmu.
Dengan begitu daerah disini otomatis akan keluar generasi jauh kebih berskil bertalenta dan lebih bersaing dari daerah lain . Dan juga akan mengundang para investor asing untuk datang berinvestasi lagi.
Sementara itu, Kadis Dikbud Kabupaten Konawe, Suryadi mengucapkan terima kasih kepada pihak VDNIP yang telah memberikan jaminan infrastruktur pendidikan kepada anak-anak di Desa Morosi.
“Kita berharap bahwa kualitas pendidikan anak-anak di Desa Morosi harus seimbang, maksudnya gedungnya megah kualitasnya juga megah. Cikal bakal dari peningkatan SDM di wilayah morosi kita upayakan bermula dari sini dan sekolah lain. Dan sekolah ini akan dihuni oleh orang-orang hebat,” harapnya.
Salah satu Tokoh Masyarakat Desa Morosi, Dedi mengatakan, bahwa pihaknya mengapresiasi dengan berdirinya sekolah dasar Negeri 1 Porara. Pihaknya berharap sekolah tersebut dapat menjadi role model kedepannya.
“Mudah-mudahan pengembangan sumber daya manusia di Kecamatan Morosi semakin tinggi. Harapan kita ini jangan menjadi sekolah terakhir, mudah-mudahan fasilitas dan sumber daya gurunya bisa dicarikan lebih potensial,” pungkasnya.
REDAKSI
