Cegah Peredaran Narkoba, Sekretariat DPRD Kota Kendari Gelar Sosialisasi P4GN

Oyisultra.com, KENDARI – Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN serta mahasiswa menjalani pemeriksaan atau tes urine narkoba, bertempat diruangan Aspirasi DPRD Kota Kendari, Rabu (1/11/2023).

Pemeriksaan tes urine tersebut dilaksanakan, usai pelaksanaan sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN), yang digelar oleh Sekretariat Dewan (Setwan) Kota Kendari.

Sosialisasi ini dibuka langsung Sekretaris DPRD Kota Kendari, Adriana Musaruddin kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Pejabat Ahli Pertama BNN Kota Kendari, Mustikawati di hadapan ASN non ASN, serta mahasiswa yang sedang melaksanakan magang di Kantor Sekretariat DPRD Kota Kendari.

“Sosialisasi ini menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 tahun 2020 dan Instruksi Walikota tentang rencana aksi nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN),” kata Setwan Kota Kendari, Adriana Musaruddin, Rabu (7/11/2023).

Sekretariat DPRD Kota Kendari saat melaksanakan sosialisasi anti Narkoba

Untuk diketahui, narkoba berpengaruh pada kerja otak, narkoba bisa mengubah suasana perasaan, cara berpikir, kesadaran dan perilaku pemakainya. Itulah sebabnya narkotika disebut zat psikoaktif.

Ada beberapa macam efek narkoba pada otak, seperti menghambat kerja otak, yang disebut depresansia. Hal ini akan menurunkan kesadaran sehingga timbul rasa kantuk. Contohnya adalah golongan opioida seperti candu (morfin, heroin, petidin), obat penenang (sedativa dan hipnotika) seperti pil BK, Lexo, Rohyp, MG dan alkohol.

Narkoba berpengaruh pada bagian otak yang bertanggung jawab atas kehidupan perasaan, yang disebut sistem limbus. Hipotalamus sebagai pusat kenikmatan pada otak adalah bagian dari sistem limbus.

Narkoba juga dapat memacu kerja otak atau yang sering disebut stimulan, sehingga timbul rasa segar dan semangat, percaya diri meningkat, dan hubungan dengan orang lain menjadi akrab. Namun, hal ini bisa menyebabkan Anda tidak bisa tidur, gelisah, jantung berdebar lebih cepat dan tekanan darah meningkat. Contohnya adalah amfetamin, ekstasi, shabu, kokain, dan nikotin yang terdapat dalam tembakau.

Proses tes urine pegawai di Sekretariat DPRD Kota Kendari

Ada pula narkoba yang menyebabkan khayal atau yang juga sering disebut halusinogen. Contoh adalah LSD. Selain LSD, ada ganja yang menimbulkan berbagai pengaruh, seperti berubahnya persepsi waktu dan ruang, serta meningkatnya daya khayal, sehingga ganja dapat digolongkan sebagai halusinogenika.

Dalam sel otak terdapat bermacam-macam zat kimia yang disebut neurotransmitter. Zat kimia ini bekerja pada sambungan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya (sinaps). Sejumlah neurotransmitter itu mirip dengan beberapa jenis narkoba.

Semua zat psikoaktif (narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lain) dapat mengubah perilaku, perasaan dan pikiran seseorang melalui pengaruhnya terhadap salah satu atau beberapa neurotransmitter. Neurotransmitter yang paling berperan dalam terjadinya ketergantungan adalah dopamin. (Adv/OS)

Penulis : HR
Publisher : FITRI F. NINGRUM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *