Oyisultra.com, KENDARI – Setelah melakukan reses masa sidang I tahun sidang 2022-2023 Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Kendari di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kamis (2/2). Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) Aksan Jaya Putra (AJP) melanjutkan reses hari kedua di Jalan Bahagia Kelurahan Bonggoeya dan di Jalan Haeba, Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wuawua, Jumat (3/2/2023).
Dikesempatan ini, Ketua Fraksi Golkar DPRD Sultra menyampaikan, bahwa reses adalah kesempatan terbaik bagi warga untuk menyampaikan keluh kesah atau usulan program kepada anggota dewan atau legislatif, sebab reses ini sama dengan bagi-bagi program kepada konstituen.
Kemudian lanjut AJP, apapun yang menjadi usulan warga akan diperhitungkan dengan matang, sebab akan diintervensi di APBD Provinsi.
Namun, kata Anggota Komisi II DPRD Sultra ini, jika tidak dapat diintervensi dalam APBD Provinsi, maka pihaknya akan mencarikan solusi atau mengkomunikasikan pada instansi terkait agar diintervensi oleh APBD Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.
“Dalam reses yang dikejar itu adalah serapan aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada pemerintah atau eksekutif supaya direalisasikan,” kata AJP.
Saat melaksanakan reses di Kelurahan Wuawua, AJP menyampaikan bahwa momen ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan persoalan baik itu infrastruktur, air bersih, tempat sampah, drainase ataupun yang lainnya.
“Oleh karena itu, saya berharap kepada bapak dan ibu, untuk menyampaikan unek-uneknya, apa yang menjadi persoalan di wilayah sini,” tukas dia.
Lebih jauh AJP menerangkan, reses kali ini ada usulan masyarakat tentang perbaikan ruas jalan. Namun, hal itu harus ditinjau dahulu. Sebab jangan sampai masuk ke dalam ranah Pemkot Kendari.
“Kalau permintaan sumur bor, Insyaallah ini akan kita follow up. Terus ada juga drainase,” ungkap putra Bupati Konawe Selatan ini.
AJP menambahkan, pembangunan infrastruktur di Kota Kendari harus saling menopang dan mendukung antara DPRD Provinsi dan Pemkot Kendari.
“Sebab setiap reses ata-rata warga menginginkan perbaikan infrastruktur jalan, jadi kita akan menata Kota Kendari ini serapi mungkin,” ujar AJP.
Sedangkan Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Wuawua, Hamid Silondae saat menghadiri reses di dua tempat tersebut mengatakan, bahwa keluhan warga khususnya di Kelurahan Bonggoeya dan Wuawua selama ini adalah air bersih, tempat sampah, perbaikan jalan dan penanganan banjir. Dan keluhan ini hampir setiap saat diterima oleh pihak kecamatan.
“Khusus warga Kelurahan Bonggoeya sering mengeluhkan ketersediaan air bersih, dan banjir kali Analinde yang sering meluap jika turun hujan,” kata Hamid.
Olehnya itu, lanjutnya, mudah-mudahan melalui reses ini persoalan atau keluhan warga tersebut dapat teratasi atau mendapatkan solusi penyelesaiannya.
Turut hadir dalam reses ini, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, agama, pemuda dan tokoh perempuan serta perwakilan masyarakat di dua kelurahan.
Penulis : MAN
Publisher : FITRI F. NINGRUM