Oyisultra.com, KONAWE SELATAN – Proyek peningkatan jalan Desa Aosole Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan anggaran belasan miliar diprediksi bakal batal dilaksanakan.
Pasalnya, hingga tiba bulan waktu berakhirnya kegiatan belum memperlihatkan aktifitas apapun.
Kegiatan proyek pengaspalan bersumber dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp. 12.345.110.208 tahun anggaran 2022 dengan pelaksana kegiatan CV. D’lima Engineering waktu pengerjaan dimulai 20 April 2022 selesai tanggal 23 November 2022.
Faktanya, hingga saat ini jalan yang rencananya bakal dihitamkan belum mengalami perubahan dan tetap dalam kondisi jalan tanah dan berbatu, hanya papan proyek yang dipasang.
Kondisi ini pun seketika sikap warga desa berubah, awalnya penuh ekspresi bahagia dan kegembiraan kini jadi galau. Bagaimana tidak, harapan dan penantian panjang yang terlihat bakal terwujud berakhir dengan ketidak jelasan sehingga warga menganggap pemerintah saat ini sedang mempermainkan masyarakat.
“Terung terang kami sangat kecewa, bingung dan bertanya tanya. Ko kenapa ada papan nama proyek tapi tidak ada aktifitas?, mungkin pemerintah sekarang ini sangat senang mempermainkan kami. Pemerintah dari tahun ke tahun selalu berjanji akan mengaspal jalan kami tapi hingga akhir tahun 2023 jalan ini tetap begini begini saja,” ucap Warga Desa Aosole Desvo dengan ekspresi wajah kesal saat ditemui dirumahnya, Senin, (7/11/2022).
Perasaan kecewa itu juga dirasakan Randi salahsatu toko pemuda Desa Aosole. Sementara ini Ia lebih memilih untuk diam dan bermasa bodoh dengan rencana pemerintah itu. Sebab janji pemerintah kerap kali mengisi telinganya dan hanya sebatas omongan tanpa realisasi.
“Sangat kecewa tapi itu sudah biasa. Makanya saya diam diam saja dan melihat dan menyaksikan pembuktiannya dan siapa nanti kepala daerah yang bisa aspal jalan disini,” ucapnya.
Berbicara PEN, kata Randi, pemerintah seharusnya memperhatikan jalan di desa tersebut sebab menghubungkan dua desa yakni Desa Aosole dan Alakaya yang mana hasil pertanian, perkebunan dan peternakan banyak disumbangkan untuk daerah.
“Desa Alakaya mulai dari berasnya, coklatnya, sapinya ini sangat berhasil seharus yang seperti ini yang diperhatikan, itu kalau pemerintah tau cara dan maksud tujuan program pemulihan ekonomi nasional,” katanya lagi.
Kadis PU dan Tata Ruang Kabupaten Konsel, Askar Mahmud ST menjelaskan kegiatan proyek peningkatan jalan di Desa Aosole tetap dilanjutkan oleh pihak rekanan.
Ia mengungkapkan, keterlambatan pengerjaan proyek pengaspalan jalan disebabkan transfer dana dari SMI terlambat sehingga rekanan belum mengerjakan kegiatan itu.
“Proyek tetap dilaksanakan hanya saja ada kesalahan teknis. Artinya rekanan belum menerima uang muka proyek kegiatan sehingga proyek belum jalan. Jadi jangan juga kesalahan ini dilimpahkan oleh pelaksana. Ada namanya andendum yakni di pemerintah ada keterlambatan transfer dana uang muka,” jelasnya.
Ia menegaskan proyek tersebut tetap dilaksanakan dan diselesaikan tahun ini. Olehnya, Ia meminta warga sekitar untuk bersabar.
“Tetap dilaksanakan proyeknya dan sementara ini dalam proses pelaksanaan. Jika pihak pelaksana tidak melanjutkan pekerjaan ini kita putuskan kontraknya,” tutupnya. (Dikutip dari HarianSultra.com)
Publisher : MAHIDIN