Dongkrak Pembangunan Pariwisata, Pemda Butur Gelar FGD Lintas Sektor

Oyisultra.com, BUTON UTARA – Perencanaan pembangunan Pariwisata sangat strategis dilakukan lebih awal dengan melibatkan seluruh stakeholders yang ada, agar pembangunan sektor Pariwisata di Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) bisa terintegrasi dengan sektor-sektor lain.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Butur, Muhammad Ridwan Zakariah saat membuka dengan resmi Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten Buton Utara di Hotel Sara’ea Kulisusu. Kamis, 15/9/2022.

Rencana induk pembangunan Pariwisata sangat penting sebagai awal dalam pembangunan. Untuk itu, kata Ridwan, rancangan induk pengembangan Pariwisata Kabupaten Butur disesuaikan dengan rencana induk provinsi dan pusat, sehingga pembangunan sektor pariwisata Buton Utara terkoneksi dengan perencanaan di provinsi dan pusat.

“Sektor pariwisata bisa memberi dampak manfaat kepada sektor lain. Seperti halnya pertanian, perikanan dan kelautan, apabila sektor ini dibangun secara terpadu dengan Instansi terkait,” kata Ridwan.

Lebih lanjut, Ridwan juga mendorong keterlibatan Pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan untuk berpartisipasi dalam perumusan rencana induk pembangunan Pariwisata, karena Pemerintah Desa dan Kelurahan merupakan pemilik wilayah dan ujung tombak di masyarakat.

Mengutip dari salah satu Pakar pariwisata, Ia mengungkapkan, bahwa dalam pengembangan kepariwisataan poinnya adalah hanya membuat cerita. Sebab, apabila kesan yang didapatkan seseorang pada saat berkunjung ke suatu objek wisata tidak baik, maka orang tersebut akan meninggalkan tempat itu, begitu pula sebaliknya, kalau pengunjung mendapatkan kesan yang baik, mereka akan bercerita kepada halayak, sehingga menggugah minat orang lain untuk berkunjung ke objek wisata tersebut.

Menurutnya, pengembangan sektor Pariwisata dibutuhkan kepekaan dari semua elemen masyarakat. Sebab, yang akan merasakan manfaatnya adalah masyarakat itu sendiri. Kemudian, Potensi pariwisata di Butur cukup menjanjikan, tidak ada yang kurang, budayanya ada, alamnya juga indah, termasuk kulinernya cukup kaya untuk dikelola sebagai oleh-oleh bagi pengunjung.

Butur juga tidak bisa terpisahkan dengan Wakatobi, diketahui Wakatobi masuk 10 program Bali Indonesia. Olehnya itu mari kita ciptakan destinasi wisata yang tidak dimiliki oleh Wakatobi, agar wisatawan yang berkunjung tidak hanya mengagumi Wakatobi namun daerah Butur juga memiliki destinasi wisata unik lain yang bisa dinikmati keindahannya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kadis Pariwisata Dan Kebudayaan Butur Mansur, melaporkan maksud penyelenggaraan FGD Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata adalah untuk memperoleh kesamaan persepsi dari para pihak dalam Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Butur.

“Beserta substansinya dan untuk mendapatkan informasi hasil pemetaan kesiapan Pemerintah Daerah terkait Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Butur yang ditargetkan selesai tahun ini,” tuturnya.

Adapun peserta yang hadir dari OPD terkait, pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan kelurahan yang memilki potensi wilayah untuk pengembangan sektor wisata Kabupaten Butur.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *