Oyisultra.com, KENDARI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi memulai reses masa sidang I tahun sidang 2024-2025. Kegiatan reses ini merupakan agenda resmi lembaga DPRD yang telah disepakati dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Kendari.
Kegiatan reses ini untuk menjaring aspirasi masyarakat dan memperkuat komunikasi antara anggota DPRD dengan konstituen. Melalui reses ini, masyarakat diharapkan dapat menyampaikan isu-isu penting serta kebutuhan yang harus menjadi perhatian di tingkat wilayah masing-masing
Dalam pelaksanaan reses ini, Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, Rizki Brilian Pagala melaksanakan reses perdana dengan menemui langsung warga area Pasar Baru Wua-wua, Kelurahan Bende, Kecamatan Wua-Wua, pada Jumat 25 Oktober 2024 malam.
Sedangkan, Anggota DPRD Kota Kendari, Hetty Purnawati Saranani memilih menjemput langsung aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Baruga dan Kambu, Kota Kendari.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini melakukan reses di Lorong, H. Lamii, Jalan Mayjend Katamso, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Jumat 25 Oktober 2024.
Reses yang digelar Rizki Brilian Pagala tersebut, dihadiri warga yang tergabung dari RT 32, 33 dan 34/RW 07 yang rata-rata pedagang, banyak membahas terkait nasib Pasar Baru yang dari dulu sejak dibangun sampai sekarang masih sepi pengunjung.
Selain itu, warga juga menyampaikan beberapa aspirasi di wilayah tersebut terkait pembangunan infrastruktur, mulai dari drainase, pengadaan lampu jalan lingkungan hingga bantuan UMKM untuk para pedagang.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Kendari Rizki Brilian Pagala menyampaikan, soal keadaan Pasar Baru Wua-Wua. Rizki berjanji bakal berusaha mencarikan formula jitu guna mengembalikan keadaan pasar yang ramai seperti semula, yakni banyak pengunjung.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Kendari ini juga bakal berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terkait penataan kembali pasar yang dinilai tertutup dan kurangnya ventilasi udara.
“Tentunya semua itu kita akan koordinasikan dengan pemerintah kota, agar Pasar Wua-Wua ini bisa ramai kembali,” jelasnya.
Anggota DPRD Kota Kendari 2 periode ini juga mengatakan, soal bantuan UMKM pedagang belum bisa bantuan dana tunai, hanya saja bisa berupa alat usaha, seperti perbengkelan, tempat cukur dan alat-alat usaha lainnya dengan syarat berbentuk kelompok usaha.
“Karena belum ada nomenklatur atau aturan soal bantuan tunai seperti apa yang disampaikan warga. Tapi kalau bantuan alat-alat usaha bisa itu tinggal diajukan mau bantuan usaha seperti apa,” ujarnya.
Kemudian terkait aspirasi warga soal infrastruktur, Rizki Brilian Pagala mengatakan, kalau soal pengadaan lampu jalan lingkungan dan drainase. Kedua usulan warga itu dirinya akan langsung masukan pada anggaran APBD 2025 ke depan.
“Kita langsung kordinasikan soal itu, karena lampu jalan lingkungan dan drainase ino sangat penting. Jadi kita akan masukan dan usahakan itu pada pembahasan APBD 2025 mendatang,” jelasnya.
Untuk itu, Rizki Brilian Pagala mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara reses perdana dirinya usai dilantik sebagai anggota DPRD Kota Kendari untuk periode 2024-2029.
“Saya ucapkan terima kasih telah hadir dalam reses pertama untuk tahun 2024 ini dan mudah-mudahan apa yang diusulkan bisa terealisasi,” tutupnya.
Sementara itu, dihadapan sejumlah warga, Anggota DPRD Kota Kendari, Hetty Purnawati Saranani saat menggelar reses di daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Baruga dan Kambu mengatakan, reses ini bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat dan memperkuat komunikasi dengan konstituen mereka. Dengan reses ini, masyarakat diharapkan dapat menyampaikan usulan atau program untuk menjadi prioritas di wilayah tersebut.
Dihadapan konstituennya, Hetty Purnawati Saranani mengaku masih banyak pembangunan infrastruktur yang harus dibenahi di wilayah Lorong, H. Lamii, Kelurahan Baruga ini mulai dari drainase dan lampu penerangan jalan lingkungan yang harus diperhatikan.
“Kalau soal jalan, sudah banyak titik yang dipaving block, terutama beberapa lorong yang bersambung ini. Karena bisa kita lihat sendiri di lapangan dan masih ada yang belum itu akan kita masukan dalam usulan pada penganggaran tahun depan,” Hetty Purnawati Saranani.
Anggota DPRD Kota Kendari Dapil IV Kambu-Baruga ini mengaku, semua usulan warga bakal diusulkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari untuk ditindaklanjuti, terutama soal drainase dan lampu penerangan jalan lingkungan.
“Aspirasi ini kita akan usulkan ke pemerintah kota. Dan Insyah Allah setiap usulan ini akan saya kawal agar bisa terakomodir agar bisa dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Dihadapan anggota DPRD yang sudah 2 periode menjabat warga juga meminta dilakukan normalisasi kali yang berada di belakang pemukiman warga. Pasalnya, kali yang lebar 3 meter tersebut sudah tergerus oleh aliran air dan membahayakan warga sekitar jika turun hujan.
“Kalau soal keluhan kali kita akan sampaikan ke Pemkot Kendari. Meski memakan anggaran yang besar tetap dikawal, karena ini menyangkut keselamatan warga sekitar kali tersebut,” tutupnya.
Ketua RT 02/RW 01, Kelurahan Baruga, Ahmad Firmansyah sangat berterima kasih dengan hadirnya angggota dewan Hetty Purnawati Saranani di wilayahnya, yang bisa mendengarkan langsung permintaan atau keluhan warga.
Soal normalisasi kali, pihaknya meminta agar dilakukan brojong untuk menahan tanah longsor akibat derusan air saat hujan.
“Soalnya sudah membahayakan warga sekitar. Apa lagi kalau hujan,” ungkap Firmansyah.
Ia menambahkan, ada beberapa usulan warga dapat menjadi prioritas di wilayah tersebut. Sehingga ia berharap melalui Hetty Purnawati Saranani sebagai perpanjangan tangan warga di legislatif bisa menyampaikan kepada pemerintah.
“Dengan adanya beberapa usulan warga tadi. Mudah-mudahan usulan itu bisa tercapai untuk menjawab kebutuhan warga,” imbuhnya. (Adv)