Oyisultra.com, MUNA – Ratusan honorer Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Muna melakukan aksi unjuk rasa menuntut penambahan kuota formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kesehatan tahun 2023.
Aksi yang berlangsung tertib ini, dilakukan di tiga tempat yakni Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes), Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muna, Senin (2/10/2023).
Dalam tuntutannya, Hairin La Ode, mengatakan, bahwa aksi itu dilakukan karena kecewa lantaran kuota formasi PPPK tahun 2023 di Muna untuk tenaga kesehatan hanya berjumlah 28 orang.
“Kuota formasi PPPK tahun ini untuk Nakes sangat tidak adil, kami merasa dianaktirikan, padahal selama ini tenaga honorer kesehatan sangat berkontribusi terhadap pemerintah daerah, saat penanganan Covid-19 melanda nakeslah yang menjadi garda terdepan,” ungkapnya.
Sedangkan, Kepala Dinkes Muna, Tasrim Darjo mengapresiasi tenaga kesehatan yang melakukan aksi unjuk rasa ini, dirinya juga mengaku kecewa dengan jumlah kuota formasi PPPK Kesehatan di tahun 2023 ini.
“Saya apresiasi apa yang dilakukan Nakes pada hari ini, akan tetapi untuk kuota formasi PPPK bukan kewenangan Dinas Kesehatan Muan melainkan pemerintah pusat,” jelasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala BKPSDM Muna LM. Syahrullah menjelaskan, bahwa untuk membuka aplikasi penambahan kuota formasi PPPK itu, menjadi kewenangan pemerintah pusat bukan pemerintah daerah, apalagi saat ini sudah masuk tahapan pendaftaran.
“Jadi mungkin menanggapi tuntutan teman-teman, saya cuman bisa memberikan masukan, bahwa untuk penerimaan PPPK di tahun berikutnya tenaga kesehatan akan menjadi prioritas,” jelasnya.
Penulis : EBIT VERNANDA
Publisher : FITRI F. NINGRUM
