Oyisultra.com, KENDARI – Dalam rangka mempermudah dan mempercepat penyampaian aspirasi terkait infrastruktur yang perlu diperbaiki atau dibenahi di wilayah Kota Kendari. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyediakan aplikasi Dewan Menjaring Aspirasi Masyarakat (Dering Asmara).
Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM. Rajab Jinik mengatakan, kehadiran aplikasi Dering Asmara ini untuk lebih memudahkan interaksi antara masyarakat dan Anggota DPRD Kota Kendari dalam menyerap aspirasi masyarakat, salah satunya persoalan perbaikan jalan yang kerap jadi keluhan masyarakat.
Terkait penanganan infrastruktur terutama jalan di Kota Kendari, lanjut Rajab Jinik, merupakan kewenangan dan tanggung jawab bersama semua pihak, terutama masyarakat yang ada di ibukota Sulawesi Tenggara untuk menyampaikan ke DPRD.
“Ini tanggung jawab kita bersama terkait infrastruktur. Jadi informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan, sampaikan melalu Dering Asmawa kalau tidak sempat ke kantor dan InsyahAllah DPRD akan menindaklanjutinya,” kata LM Rajab Jinik, Rabu (15/11/2023).
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, DPRD bersama pemerintah kota (Pemkot) Kendari tetap berkomitmen dalam memperbaiki infrastruktur di Kota Kendari, terutama persoalan jalan rusak yang kerap menajdi keluhan masyarakat baik itu disampaikan melalui Dering Asmara atau datang langsung di DPRD.
“Kedepan kita komitmen betul perbaikan infrastruktur di Kota Kendari. Kita pasti kuat-kuatan di dalam menganggarkan kalau pemerintah kota luput dari penganggaran, maka ini menjadi perhatian kita di DPRD sebagai perwakilan rakyat,” tegasnya.
Ada dua opsi yang dibutuhkan saat ini, kata Rajab, kalau posisi wilayah masyarakat untuk perbaikan jalan di luar pantauan dari pemerintah kota khususnya PUPR yang menangani perbaikan jalan disampaikan saja ke DPRD melalui Dering Asmara.
Ditambahkan, terkait aspirasi infrastruktur masyarakat bisa disampaikan langsung ke DPRD supaya apa yang menjadi keluhan tersebut bisa dimasukan dalam skala prioritas dalam penganggaran, karena kalau tidak masuk itu akan menjadi masalah.
“Yang jelasnya bahwa kalau ada informasi masyarakat yang luput dari pantauan pemerintah kota sampaikan ke DPRD atau masuk langsung ke pemerintah kota, yang jelasnya kita komitmen ada dana pemeliharaan kita,” tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Kendari Adriana Musaruddin mengungkapkan sudah ada aduan atau aspirasi masyarakat yang masuk di Dering Asmara. Tapi dirinya belum mengetahui pasti berapa jumlah dan aduan seperti apa saja.
“Sudah ada masuk aduan di Dering Asmara, nanti sifatnya seperti apa tindakalnjuti dari anggota dewam. Apakah mereka dilakukan rapat di kantor atau turun langsung di lapangan untuk melihat keluhan masyarakat,” imbuhnya. (Adv/OS)
Penulis : HR
Publisher : FITRI F. NINGRUM
