Oyisultra.com, KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LIPAN Sulawesi Tenggara (Sultra) mendesak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari untuk segera menghentikan kontrak PT. PP dan PT. Jaya Kontruksi Manggala Pratama dalam proyek pekerjaan Paket II di Konawe.
Hal itu diungkapkan langsung Ketua DPD LIPAN Sultra, Satriadin dalam orasinya di depan Kantor BWS Sulawesi IV Kendari, Kamis (26/10/2023).
Pekerjaan tersebut yaitu proyek irigasi di Wawotobi yang dikerjakan oleh PT. PP dan PT. Jaya Kontruksi Manggala Pratama dalam proyek pekerjaan paket II, rehabilitasi di Wawotobi paket II dengan satuan kerja (Satker) SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara.
“PPK Irigasi dan Rawa III dengan nilai kontrak original Rp. 223.674.050.909, diduga tidak sesuai mutu beton sehingga mengakibatkan terjadinya retakan pica bahkan berlubang,” tegas Satriadin dalam orasinya.
Ia menjelaskan, dua kontraktor tersebut mengerjakan secara asal-asalan.
Seharusnya, kata Satriadin, beton K225 dan tulangan atau anyaman besi dihampar atau digelar di atas permukaan beton LC K100. “Tetapi hasil investigasi kami justru LC K100 sudah bersamaan dengan anyaman beton dikerjakan di atas permukaan tanah yang masih berlumpur,” jelasnya.
Satriadin meminta pihak BWS Sulawesi IV Kendari agar segera menghentikan dan menindak tegas dua perusahaan kontruksi itu.
“Maka dari itu, kami sampaikan kepada pihak BWS Sulawesi IV Kendari untuk segera menghentikan, mengatensi dan monitoring sebagai fungsi pengawas pengendalian internal BWS Sultra,” tegas Satriadin.
Satriadin menambahkan, setelah bertandang di BWS Sulawesi IV Kendari pihaknya akan segera melaporkan ke pihak berwajib.
“Kami akan segera melaporkan ke pihak APH dalam hal ini Polda Sultra untuk segera memeriksa pimpinan PT. PP dan PT. Jakon, Dimana pekerjaan tersebut di kerjakan PT. PP 70% dan PT. Jakon 30%,” pungkasnya.
REDAKSI
