Oyisultra.com, KONAWE SELATAN – Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tengah melakukan perekrutan dan pembentukan badan adhoc calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Pemilu 2024 mendatang. Hingga hari ke sepuluh, Selasa (27/12/2022) jumlah pendaftar yang telah melakukan pendaftaran secara online melalui aplikasi Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA) sudah mencapai angka 3000 ribuan.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua KPU Konsel, Aliudin S.Ip melalui Koordinator Divisi (Kordiv) SDM dan Parmas, Seni Marlina SH saat ditemui wartawan media ini diruang kerjanya, Selasa (27/12/2022).
Kata Seni Marlina, kalau dilihat sisa waktu yang ada batas akhir pendaftaran masih beberapa hari, yakni Jum’at 30 Desember 2022 dipastikan jumlah pendaftar bisa mencapai angka 4000 ribuan.
Ini artinya, lanjut Seni sapaan akrabnya, tahapan pendaftaran PPS tersosialisasi dengan baik kepada seluruh masyarakat Kabupaten Konsel. Ini dibuktikan dengan membludaknya jumlah pendaftar.
Mengantisipasi hal itu, KPU Konsel saat ini telah membuka Helpdesk SIAKBA dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita (Jam 8 malam).
“Luar biasa animo dan antusiasme masyarakat terhadap tahapan perekrutan Badan Adhoc PPS ini. Sebenarnya jika dibandingkan persentase peminat dengan tahun tahun lalu dengan tahun ini sama. Hanya yang membedakan metode pendaftarannya tahun ini online melalui SIAKBA yang diluncurkan KPU RI,” ujar Seni Marlina.
Menurut Seni, Konsel ini Alhamdulillah tidak pernah kekurangan kuota atau tidak terpenuhi kuotanya selalunya melebihi kuota.
“Saya kemarin langsung cek sendiri berkas. Karena soft file dan hard copy berkas harus tersampaikan dan terkonfirmasi di KPU Konsel. Kemarin itu ada satu desa sampai 30 orang dan 20 orang pendaftarnya. Sejauh ini saya pastikan dari 351 desa yang ada di Konsel tidak ada yang kurang dari 3 orang jumlah pendaftarnya,” jelas dia.
Untuk metode pelaksanaan tes tertulisnya, sambung Seni, berdasarkan hasil pleno yang telah dilaksanakan KPU Konsel ada dua metode yang akan dilaksanakan, yakni metode tes Computer Assisted Test (CAT) dengan metode manual konvensional.
Dan dari hasil pleno tersebut, piahknya menyebut menunggu dari hasil pelaporan Sekretaris KPU terkait realisasi anggaran. Karena nantinya akan diurai, apakah anggaran cukup untuk metode CAT atau metode manual mengingat peserta mencapai 4000 orang, serta akan memastikan juga SDM jajaran KPU apa bisa melayani para pendaftar tersebut yang akan mengikuti tes tertulis terkait sarana dan prasarana.
“Hari ini kami bersama Sekretariat akan melakukan penjajakan terkait dengan sarana dan prasarana kepada beberapa instansi. Seperti sekolah-sekolah dan Pemda Konsel melalui BKD karena kami dengar ada sarana yang bisa digunakan dalam pelaksanaan tes metode CAT. Terus kami juga masih melakukan koordinasi di KPU RI melalui KPU Provinsi Sultra terkait revisi anggaran, karena ini akhir tahun. Dan kami juga harus memastikan tahapan ini berjalan dengan baik,” jelas Seni Marlina.
Ia menambahkan, secara kelembagaan KPU Konsel sebenarnya lebih memilih metode CAT. Cuman mengingat kemarin sarana dan prasarana saat tes tertulis PPK yang dalam satu kecamatan sampai 5 jam mengerjakan soal, mengingat kendala itu KPU Konsel mempertimbangkan lebih matang lagi.
“Yang jelas hasil pleno kami mensupport dan mendukung CAT. Karena dari efisiensi dan efektivitas waktu lebih mudah dan lebih terukur karena hari itu juga nilainya keluar. Untuk jumlah yang akan diumumkan nanti yang lolos tes tertulis kalau mengacu PKPU 2 kali kebutuhan (6 orang) kalau mengacu di petunjuk teknis (Juknis) 3 kali kebutuhan (9 orang),” pungkasnya.
Penulis : MAN
Publisher : FITRI F. NINGRUM