Oyisultra.com, KONAWE SELATAN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe Selatan (Konsel) terus mengintensifkan Forum Konsultasi Publik (FKP) sebagai wadah sosialisasi kinerja sekaligus menjaring kritik, saran dan masukan masyarakat terkait pelayanan hukum.
Salah satu yang menjadi sorotan dalam forum tersebut adalah mekanisme pengembalian barang bukti dan pelayanan tilang pasca putusan pengadilan.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Konsel, Ujang Sutisna menjelaskan bahwa kondisi geografis Konawe Selatan yang cukup luas kerap menjadi kendala dalam pelayanan langsung kepada masyarakat.
Oleh karena itu, forum ini dibutuhkan untuk mendengarkan aspirasi terkait alternatif mekanisme pelayanan.
“Forum Komunikasi Publik ini kami laksanakan secara rutin dalam rangka meminta masukan, kritik, dan saran. Salah satu kendalanya dengan luasnya wilayah Konsel, apakah pengembalian barang bukti atau tilang misalnya di masing-masing kecamatan atau tetap di Kejaksaan,” ujar Ujang Sutisna SH MH dalam forum, Rabu (24/9/2025).
Ia menegaskan, pelayanan di Kejari Konsel saat ini sudah terpusat melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Dengan sistem ini, masyarakat yang berkepentingan langsung diarahkan ke ruangan PTSP agar mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, nyaman dan transparan.
“Kami di Kejaksaan khususnya dalam mengamankan barang bukti seperti kendaraan roda dua maupun roda empat, petugas akan memelihara dengan baik. Kendaraan roda empat bahkan ditutup dengan rapi untuk menjaga kondisinya,” jelasnya.
Ujang juga menambahkan, khusus barang bukti kendaraan roda dua dan lainnya, pihak kejaksaan berupaya mengembalikannya secara langsung kepada pemilik yang bersangkutan. Meski begitu, pihaknya tetap membuka ruang diskusi apakah ke depan pengembalian barang bukti akan difokuskan di Kejaksaan atau melalui Mal Pelayanan Publik Pemda Konsel.
“Insyaallah kami di Kejaksaan selalu memberikan pelayanan sepenuh hati. Kami juga ingin mengedepankan restorative justice, penyelesaian di tingkat masyarakat. Karena kedamaian lebih indah dan selalu mengedepankan keakraban,” tandasnya.
Forum yang digelar Kejari Konsel tersebut dihadiri berbagai elemen, mulai dari jajaran kejaksaan, tokoh masyarakat, TNI, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), hingga organisasi masyarakat. Sejumlah masukan pun diberikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan hukum bagi masyarakat Konawe Selatan.