Oyisultra.com, KENDARI – Dewan Pengurus Pusat Lembaga Adat Tolaki Provinsi Sulawesi Tenggara (DPP LAT Sultra), masa bakti 2025-2030 resmi dilantik. Acara pelantikan Ketua DPP LAT Sultra, Lukman Abunawas dan Sekretaris, Basrin Melamba serta jajaran pengurus ini berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari, pada Sabtu (12/7/2025).
Pelantikan atau Pomboheru’a (bahasa daerah Tolaki) ini, berlangsung meriah yang dihadiri langsung Wakil Gubernur Sultra, Ir Hugua dan sejumlah tokoh masyarakat.
Dikesempatan tersebut, Wagub Hugua mengatakan sangat mengapresiasi pelantikan ini. Ia menyampaikan harapan besar terhadap peran LAT dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal dan juga kontribusi terhadap kemajuan daerah.
“LAT ini sangat penting, identitas daerah harapan kita Lembaga Adat Tolaki terus tampil dalam menjaga ketertiban dan keamanan melalui pendekatan budaya. Kalau semua lembaga adat menjalankan perannya, saya yakin Sulawesi Tenggara akan tetap aman dan damai,” ungkap Hugua.
Sementara itu, usai dilantik Ketua DPP LAT Dr H Lukman Abunawas mengaku sangat bersyukur dan atas terselenggaranya dengan sukses kegiatan ini. Sejak terbentuk pada tahun 2000 lalu, Lembaga Adat Tolaki hingga saat ini masih terus solid dan eksis.
“Alhamdulillah, ini pertanda bahwa Lembaga Adat Tolaki sejak berdirinya tahun 2000 sudah 25 tahun tetap solid. Pelantikan hari ini berlangsung sukses dari 700 pengurus, 80 persen hadir langsung. Sisanya ada yang menjalankan tugas di luar daerah,” kata mantan Wagub Sultra kepada sejumlah awak media.
LAT di dalam kepemimpinannya, lanjut Lukman Abunawas, akan terus menjaga nilai-nilai leluhur masyarakat adat Tolaki, berdasarkan tiga prinsip hidup masyarakat Tolaki yang dikenal dengan Kalosara.
“Kalosara itu, simbol yang amat kami sangat hargai dan hormati bagi masyarakat Tolaki. Dengan makna Inae Konasara Iye Pinasara, Inae Liasara Iye Pinekasara artinya menghargai dan menjujung tinggi adat istiadat masyarakat Tolaki. Begitu juga sebaliknya siapa yang tidak menghargai dan tidak menjujung tinggi adat istiadat maka akan dikenakan sanksi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Lukman Abunawas menyampaikan, tiga prinsip hidup masyarakat adat Tolaki yakni, Mepokoaso (bersatu), medulu (selalu bersama-sama) dan juga meronga-ronga (saling menghargai).
Untuk itu, sambung dia, LAT menjadi bagian penting dalam pelestarian budaya. Berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2017 tentang kemajuan budaya dan adat, yang ditindaklanjuti peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor 3 tahun 1997 tentang kemajuan, pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan lembaga adat.
Selain itu, Lukman menambahkan, bahwa LAT juga akan terus bersinerja dalam mewujudkan program-program pemerintah, serta menjalin hubungan harmonis dengan semua suku dan etnis di Bumi Anoa.
“Kami mendukung program pemerintah dengan prinsip Mepokoaso. Dan juga menjujung tinggi nilai-nilai saling menghargai dan menghormati,” pungkas Lukman Abunawas.
Untuk diketahui, acara pengukuhan Pengurus DPP LAT Sultra dilakukan dengan prosesi mombesara adat tolaki. Kemudian dilanjutkan dengan penyumpahan serta penyerahan bendera pataka organisasi dari mantan Ketua DPP LAT Sultra, Masyhur Masie Abunawas kepada Ketua baru DPP LAT Sultra, Lukman Abunawas untuk dikibarkan panji-panji organisasi di seluruh pelosok Sulawesi Tenggara.