Oyisultra.com, BUTON UTARA – Seorang perempuan inisial N diduga mengalami penganiayaan oleh perempuan inisial U di sebuah indekos di Kelurahan Wandaka, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur), pada Selasa (25/11/2025) malam.
Peristiwa itu terjadi setelah keduanya terlibat adu mulut. Berdasarkan keterangan korban, tindakan pelaku diduga dipicu oleh rasa cemburu.
U disebut-sebut merupakan istri siri dari seorang oknum polisi inisial Aipda Z, sementara N mengaku memiliki hubungan dekat atau berpacaran dengan oknum tersebut. Akibat kejadian itu, N mengalami luka cakar di bagian wajah.
Saat dikonfirmasi, N membenarkan adanya penganiayaan tersebut dan menyebut dirinya mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari U.
Ia menceritakan bahwa pelaku datang ke kosnya bersama Aipda Z. Setibanya di lokasi, terjadi cekcok yang kemudian berujung pada tindakan penganiayaan.
“Kami sempat cekcok, dan pelaku mencakar bagian muka saya hingga menyebabkan luka,” ujarnya.
N mengaku telah mendatangi Polres Buton Utara untuk membuat laporan. Namun, ia tidak sempat memberikan keterangan karena Aipda Z tiba-tiba datang ke ruang SPKT dan menariknya keluar.
“Saya sudah ke Polres untuk melapor, tapi Aipda Z datang menarik saya dari ruangan SPKT,” ungkapnya.
Lebih lanjut, N menjelaskan bahwa U, yang merupakan istri siri Aipda Z, memiliki dua anak dan bekerja sebagai PPPK di Kabupaten Konawe Kepulauan.
“Istri siri polisi tersebut bekerja sebagai PPPK di Konkep,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya telah menjalin hubungan asmara dengan Aipda Z cukup lama. Bahkan, oknum polisi tersebut disebut telah menemui keluarga korban untuk membicarakan rencana hubungan yang lebih serius.
“Sudah lama saya pacaran dengan oknum polisi ini, pernah juga bertemu keluarga saya. Sejak tahun 2020 saya ikut dia ke Butur sampai sekarang,” terangnya.
N menegaskan bahwa dirinya dan keluarga tidak menerima perlakuan tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihak keluarga berencana menunjuk pengacara untuk mengawal proses hukum hingga tuntas.
Hingga berita ini ditayangkan, oknum polisi inisial Aipda Z belum memberikan keterangan resmi perihal kasus tersebut. Media ini masih terus melakukan upaya konfirmasi kepada pihak terkait.









