Oyisultra.com, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, secara blak-blakan menyoroti ironi kemiskinan dan masalah stunting yang masih tinggi di daerahnya, meskipun Sultra dikenal kaya akan sumber daya alam.
Peringatan ini disampaikan Gubernur saat berpidato di acara Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Sultra yang digelar serentak pada Senin, 24 November 2025.
Gubernur Sumangerukka meminta seluruh fungsionaris dan kader PDI Perjuangan untuk mengadopsi visi pembangunan daerah Sultra sebagai visi utama mereka.
Ia menekankan bahwa politik di era demokrasi tidak boleh hanya berfokus pada perebutan kekuasaan, melainkan harus berorientasi pada pembangunan bangsa dan daerah.
Visi pembangunan Sultra, katanya, meliputi tantangan kompleks mulai dari infrastruktur, pemberdayaan ekonomi rakyat, pendidikan, kesehatan, hingga keberlanjutan lingkungan.
“Betul, itu kaya, tapi pada kenyataannya, tingkat kemiskinan, stunting kita masih banyak. Artinya kita belum kaya,” tegasnya, menyoroti ketidaksesuaian antara kekayaan alam dan tingkat kesejahteraan rakyat.
Gubernur juga menyinggung peran krusial legislator PDI Perjuangan dalam sistem pemerintahan.
Ia mengharapkan rekan-rekan dari lembaga legislatif dapat menjalankan fungsi pengontrol pemerintah (check and balance) secara efektif untuk mencegah penyelewengan dan memastikan terciptanya pemerintahan yang bersih dan efektif.
Mengakhiri pesannya, ia mengingatkan agar perbedaan pandangan saat pemilu harus disikapi sebagai keindahan demokrasi, dan setelahnya, semua pihak wajib bersatu karena memiliki tujuan yang sama, pembangunan dan kesejahteraan rakyat.









