Oyisultra.com, KENDARI – Tari Dinggu adalah tarian tradisional dari Suku Tolaki di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menggambarkan kegembiraan dan rasa syukur atas panen padi. Tarian ini menirukan aktivitas petani saat memanen dan menumbuk padi, serta mencerminkan semangat gotong royong masyarakat.
Tarian ini biasanya ditarikan oleh pria dan wanita dengan busana petani dan properti seperti alu, tampah, dan alat musik pengiring seperti gong, gendang, dan suling.
Para penari mengenakan busana petani zaman dahulu. Penari wanita menggunakan kebaya dan kain sarung, sedangkan penari pria memakai baju lengan panjang dan kain sarung di pinggang.
Tari Modinggu berasal dari kepercayaan masyarakat setempat yang memercayai bahwa padi berasal dari jasad seorang bidadari. Bidadari tersebut turun ke bumi dan melaksanakan seluruh proses penanaman padi dengan riang gembira hingga masa panen, sehingga muncullah tarian ini yang bertujuan sebagai rasa syukur, persembahan pada leluhur, dan luapan kegembiraan masyarakat saat padi dipanen.

Berbagai kreasi dan variasi kemudian ditambahkan pada pertunjukannya agar tari ini menjadi lebih menarik. Di masa kini, tarian ini sudah termasuk kategori terancam punah dan hanya ditarikan pada pesta panen, penyambutan, festival budaya, dan perayaan hari besar saja.
Menurut Ajemain Suruambo, tokoh adat sekaligus budayawan Tolaki, pada zaman dulu masyarakat Tolaki memanen padi dengan cara bergotong-royong, mulai dari memetik padi, mengangkat padi, dan lain-lain.
Setelah panen selesai dan padi terkumpul semua, diadakan acara modinggu, yaitu bersama-sama menumbuk padi hasil panen yang dilakukan oleh para muda-mudi.
“Pada umumnya, tarian modinggu ini ditampilkan oleh penari laki-laki dan wanita. Dalam pertunjukannya, penari menggunakan kostum layaknya para petani dan menari dengan membawa sejenis alu, tampah, dan lesung yang digunakan sebagai properti menarinya,” jelas Ajemain Suruambo kepada media ini, Kamis (20/11/2025).

Kata Ajemain, Tari Modinggu terus dilestarikan dan dikembangkan dengan berbagai kreasi dan variasi dalam setiap pertunjukannya. Tarian ini menjadi bagian penting dari identitas budaya Suku Tolaki dan Sulawesi Tenggara
Pelestarian Tari Modinggu adalah upaya untuk menjaga keberlangsungan eksistensi dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Hal ini penting dilakukan agar generasi mendatang tetap dapat mengenal, memahami, dan mewarisi tarian tradisional ini.









