Oyisultra.com, KENDARI — Bea Cukai Kendari turut berpartisipasi dalam Pertemuan Jejaring Keamanan Pangan Daerah yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Aula Mepokoaso, Jalan Pertanian Nomor 5, di Kota Kendari pada Rabu (29/10/2025) lalu.
Partisipasi ini dalam rangka memperkuat koordinasi antar instansi dan memastikan ketersediaan pangan yang aman, layak konsumsi, serta memenuhi standar mutu bagi masyarakat Sultra.
Diketahui kegiatan ini diikuti oleh berbagai instansi pemerintah daerah dan lembaga terkait yang memiliki peran strategis dalam pengawasan, pengendalian, dan penjaminan keamanan pangan di wilayah Sulawesi Tenggara.
Forum ini menjadi wadah penting untuk menyamakan persepsi, memperkuat kolaborasi, serta membangun sistem pengawasan pangan yang lebih terpadu.
Kepala Kantor Bea Cukai Kendari, Taufik Sapto Harsono dalam keterangannya, menyampaikan bahwa partisipasi Bea Cukai dalam kegiatan ini merupakan bentuk komitmen terhadap peningkatan sinergi lintas sektor, khususnya dalam pengawasan terhadap lalu lintas barang, termasuk komoditas pangan impor dan ekspor.
“Bea Cukai memiliki tanggung jawab penting dalam memastikan bahwa setiap barang yang masuk dan keluar wilayah pabean memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk standar kesehatan dan keamanan pangan. Melalui sinergi dengan instansi terkait, kami berupaya mencegah masuknya produk pangan yang berpotensi membahayakan masyarakat,” ujar Kepala Bea Cukai Kendari, Taufik Sapto Harsono.
Pertemuan tersebut juga membahas berbagai isu strategis, antara lain penanganan potensi risiko keamanan pangan, peningkatan kepatuhan pelaku usaha terhadap regulasi, serta penguatan peran pemerintah daerah dalam pengawasan pangan.
Kolaborasi lintas sektor dinilai menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan dan melindungi kesehatan masyarakat.
Bea Cukai Kendari juga menilai bahwa tantangan keamanan pangan semakin kompleks seiring pesatnya perkembangan teknologi dan dinamika perdagangan global.
Oleh karena itu, kerja sama yang berkesinambungan antar instansi diperlukan untuk membangun sistem pengawasan pangan yang efektif, transparan, dan adaptifterhadap perubahan.
Pertemuan Jejaring Keamanan Pangan Daerah ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan ketersediaan pangan yang aman, bermutu, dan berkelanjutan bagi masyarakat Sulawesi Tenggara.



 
																						





