Oyisultra.com, KONAWE SELATAN – Keluarga korban pemerkosaan di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap terduga pelaku berinisial RST, yang hingga kini masih bebas berkeliaran. Kasus ini melibatkan korban R (16) yang masih berstatus anak di bawah umur.
Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/58/X/2025/SPKT/POLRES KONAWE SELATAN/POLDA SULTRA tertanggal 9 Oktober 2025, laporan tersebut dibuat oleh Sarif (47), ayah korban, di SPKT Polres Konawe Selatan sekitar pukul 17.53 Wita.
Peristiwa tragis itu terjadi di salah satu desa Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan, pada Rabu, 8 Oktober 2025 sekitar pukul 22.00 Wita
Dalam uraian kejadian, disebutkan bahwa pada Kamis, 9 Oktober 2025 sekitar pukul 11.00 Wita, pelapor mendapat kabar dari adiknya bernama Suharti, yang menyampaikan bahwa anaknya telah diperkosa oleh terduga pelaku RST, yang diketahui merupakan kakak angkat korban.
“Adik saya Suharti menelepon dan memberitahukan bahwa anak saya telah diperkosa oleh RST. Saya langsung menyuruh mereka melapor ke Polsek Angata,” kata Sarif kepada media ini, Jumat (10/10/2025).
Dalam keterangan yang diterima pihak kepolisian, korban mengaku diperkosa oleh pelaku, pelaku memaksa dan mengancam Jika korban menolak dan berteriak, maka pelaku akan memukul korban menggunakan kapak.
“Kami hanya ingin keadilan untuk anak kami. Sudah dilaporkan resmi ke polisi, tapi pelakunya masih berkeliaran bebas. Kami takut keselamatan anak kami terancam,” ungkap Sarif dengan nada kecewa.
Hingga berita ini diterbitkan, Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan, Iptu Laode Muh. Jefri, yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, belum memberikan tanggapan terkait perkembangan penanganan kasus tersebut, Jumat (10/10/2025).
Keluarga korban berharap Polres Konawe Selatan segera bergerak cepat untuk menangkap pelaku dan memberikan rasa aman kepada korban yang kini masih mengalami trauma mendalam.
“Kami mohon keadilan dan perlindungan hukum. Anak saya masih kecil, masa depannya hancur karena orang tak bermoral seperti itu,” tutup Sarif.