Oyisultra.com, KENDARI – Setelah masuk dalam 30 Besar Kategori Desa Wisata Terbaik di ajang bergengsi Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025, Desa Wisata Namu, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) kembali menorehkan prestasi masuk dalam 15 Besar.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) mengungkapkan pencapaian ini adalah bentuk kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, Pemkab Konsel dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara hingga berbagai pihak dalam mendorong Desa Wisata Namu mampu berkiprah di ajang bergengsi WIA 2025 Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara, H Belli HT mengungkapkan pencapaian ini adalah bentuk kolaborasi pentahelix pariwisata dan tentu menjadi doa bersama seluruh masyakarat Sulawesi Tenggara, karena Desa Wisata Namu tidak hanya membawa nama harum desanya, namun juga Kabupaten Konawe Selatan hingga Provinsi Sultra.
“Tentu keberhasilan Namu bisa sampai dititik ini, bentuk kekuatan kolaborasi pentahelix pariwisata di Sulawesi Tenggara. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Sultra yang sudah memberi dukungan untuk Namu, termasuk doa-doa terbaik untuk Desa Wisata Namu di ajang ini. Ajang WIA menjadi ajang pertama di selenggarakan Kementrian Pariwisata dan alhamdulillah Sultra sudah mampu berbicara didalamnya dengan hadirnya Desa Wisata Namu sebagai terbaik hingga di 15 besar,“ ujar Belli.
Sementara, Kepala Desa Namu Nikson saat dihubungi melalui sambungan telepon cukup terharu dengan pencapaian yang didapatkan hari ini di WIA, karena menurutnya jika bukan masyarakat Namu dan semua pihak yang telah membantu, maka pencapaian ini tentu susah didapatkan.
“Saya berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Konsel dan Provinsi Sultra, terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini tanpa pamrih telah mendukung pengembangan pariwisata di Desa Namu termasuk rekan-rekan media. Ini pencapaian bersama, dan utamanya untuk masyarakat saya sendiri merekalah yang memberi kekuatan utama untuk Namu bisa bangkit dan bersuara ditingkat nasional. Tanpa komitmen masyarakat saya untuk 1 visi desa wisata, kamipun pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak. Semoga Namu masih bisa hadir dititik akhir penentuan desa wisata terbaik. Aamiin,“ ujar Nikson saat dihubungi via sambungan telepon.
Desa Wisata Namu masih akan melanjutkan perjuangan hingga titik akhir juara terbaik dari 15 besar terbaik. Sehingga semangat dan perjuangan Desa Wisata Namu tentu membutuhkan dukungan dari semua pihak sebagai pembawa nama harum Konawe Selatan dan Sulawesi Tenggara di salah satu ajang bergensi Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.