Oyisultra.com, KONAWE SELATAN – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menggelar sosialisasi pencegahan stunting dalam momen pembukaan Jambore PKK tingkat kabupaten, Rabu (17/9/2025).
Kegiatan ini dikemas dengan pendekatan kearifan lokal untuk menyampaikan pesan kesehatan dan gizi anak.
Acara yang berlangsung di lapangan utama Kantor Bupati Konsel tersebut dibuka dengan pertunjukan tari tradisional bertema “Budaya Lokal untuk Gizi Anak Sehat”.
Pertunjukan itu tidak hanya memukau penonton, tetapi juga dimanfaatkan sebagai media efektif untuk menyampaikan pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
Ketua Tim Penggerak PKK Konsel, Nurlita Jaya AS S.Sos M.Kes menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam menangani masalah stunting.
“Jambore PKK bukan hanya ajang silaturahmi, tapi juga platform untuk menyebarkan pengetahuan positif. Kita percaya bahwa pesan yang disampaikan melalui media yang akrab dengan masyarakat akan lebih mudah diterima. Oleh karena itu, melalui pendekatan KIE media lokal, kita menunjukkan bahwa budaya bukan hanya warisan, melainkan juga alat yang ampuh untuk perubahan positif di masyarakat,” ujarnya.
Sosialisasi ini mendapat sambutan meriah dengan hadirnya ratusan anggota PKK dari berbagai kecamatan di Konsel. Antusiasme peserta menunjukkan dukungan masyarakat terhadap program pemerintah dalam pencegahan stunting.
Kolaborasi DPPKB dan PKK Konsel di Jambore ini dinilai sebagai contoh sukses integrasi kearifan lokal ke dalam program pembangunan.
Pendekatan tersebut membuktikan bahwa strategi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang disesuaikan dengan budaya setempat menjadi kunci keberhasilan pencegahan stunting secara berkelanjutan.