Tamalaki Sultra Desak Usut Tuntas Kasus Kematian Affan dan Tolak Kenaikan Tunjangan Anggota DPR

Oyisultra.com, KENDARI – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Taman Pemuda dan Mahasiswa Tolaki (Tamalaki) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan.

Aksi berlangsung di Kantor DPRD Sultra, Senin (1/9/2025), dan diterima langsung oleh Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala, Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, serta Danrem 143/HO Brigjen TNI R. Wahyu Sugiarto.

Sekretaris Tamalaki Sultra, Ahmad Sainul, menyampaikan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta Polda Sultra menjamin pengamanan unjuk rasa tanpa tindakan represif.

“Kami minta kepada Kapolda Sultra agar dalam melaksanakan pengamanan unjuk rasa tidak melakukan tindakan represif, kecuali jika ada pengrusakan atau perbuatan melawan hukum,” tegas Ahmad.

Ia juga mendesak Mabes Polri melalui Polda Sultra mengusut tuntas kasus kematian Affan Kurniawan secara terbuka dan profesional.

Selain itu, Tamalaki Sultra menolak segala bentuk kenaikan tunjangan anggota DPR RI dan mendesak DPRD Sultra bersuara lantang memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

“DPRD jangan hanya mengadakan program seremonial. Kami minta program yang pro-rakyat,” ujarnya.

Tamalaki juga meminta Fraksi NasDem dan Fraksi PAN di DPRD Sultra menjaga etika dan perilaku baik, serta mendesak DPP partai terkait membuat petisi pemecatan kader yang membuat gaduh, bukan sekadar menonaktifkan. Ahmad turut menyoroti kondisi fiskal nasional yang dinilai rawan krisis akibat tingginya beban pengeluaran dibandingkan penerimaan.

Menanggapi tuntutan itu, Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala menyatakan akan menindaklanjuti seluruh aspirasi Tamalaki Sultra secara resmi.

“Semua aspirasi yang disampaikan akan kami teruskan ke DPR RI, termasuk penolakan kenaikan tunjangan DPR RI, percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset, kenaikan tunjangan guru, serta tuntutan pencopotan Kapolri,” kata La Ode Tariala.

Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko memastikan komitmen kepolisian dalam melindungi hak masyarakat menyampaikan pendapat.

“Saya menjamin perlindungan dan pengayoman sepanjang penyampaian aspirasi dilakukan dengan baik. Saya akan berikan yang terbaik,” tegas Kapolda.

Aksi berlangsung tertib hingga selesai dan diakhiri dengan penegasan DPRD Sultra untuk mengawal seluruh aspirasi tersebut ke tingkat pusat.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *